Perencanaan instalasi pengolahan air limbah domestik di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung
S tudi ini bertujuan untuk merancang bangunan pengolahan air limbah domestik untuk melayani Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik Kecamatan Soreang. Kecamatan Soreang memiliki luas sekitar 2.561 Ha. Pada akhir tahun perencanaan, jumlah penduduk yang akan dilayani oleh IPAL Kecamatan Soreang adalah sebanyak 185.821 jiwa dengan kapasitas 19.500 m3/hari sampai akhir tahun perencanaan pada tahun 2041. Perencanaan IPAL Soreang memiliki 1 (satu) modul dengan acuan karakteristik air limbah yang akan diolah mengacu pada IPAL setara yaitu IPAL Tanah Tinggi. Karakteristik influen air limbah dalam perencanaan adalah BOD5 sebesar 93,2 mg/L, COD sebesar 98,1 mg/L dan TSS sebesar 57,9 mg/L. Kinerja IPAL dirancang agar efluen memenuhi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Rancangan pemilihan unit pengolahan air limbah yang digunakan pada IPAL Soreang didasari oleh % efisiensi penyisihan parameter air limbah yang diolah dan standar beban parameter air limbah pada setiap pilihan unit pengolahan. Unit pengolahan biologis yang terpilih adalah Aerated Lagoon. Rangkaian unit pengolahan pada IPAL Soreang direncanakan adalah sumur pengumpul, barscreen, grit chamber, bak ekualisasi, aerated lagoon, secondary clarifier dan sludge drying bed. Hasil desain aerated lagoon memiliki volume sebesar 43.060 m3, dengan waktu detensi selama 1,5 hari. Volume oksigen yang dibutuhkan sebesar 151,8 kg/jam. Rancangan IPAL Soreang direncanakan dapat menghasilkan efluen yaitu BOD5 sebesar 9 mg/L, COD sebesar 9,47 mg/L, dan TSS sebesar 2,33 mg/L yang sudah memenuhi baku mutu. Total anggaran biaya yang diperlukan dalam perencanaan IPAL adalah sebesar Rp29,640,681,833.
T his study aims to design a domestic wastewater treatment facility to serve the Soreang District, Bandung Regency. Domestic Wastewater Treatment Plant (WWTP) of Soreang District. The Soreang District covers an area of approximately 2,561 hectares. At the end of the planning year, the population to be served by the Soreang District WWTP is projected to be 185,821 individuals, with a capacity of 19,500 m3/day until the end of the planning year in 2041. The Soreang WWTP planning consists of 1 (one) module, with the reference characteristics of the wastewater to be treated based on an equivalent wastewater treatment plant, WWTP Tanah Tinggi. The influent characteristics of the wastewater in the planning are a BOD5 of 93.2 mg/L, COD of 98.1 mg/L, and TSS of 57.9 mg/L. The WWTP\'s performance is designed to ensure that the effluent meets the Minister of Environment and Forestry Regulation No. 68 of 2016 concerning the Domestic Wastewater Quality Standards. The selection of wastewater treatment units used in the Soreang WWTP is based on the % efficiency of removing the treated wastewater parameters and the standard parameter loads of the wastewater for each treatment unit option. The selected biological treatment unit is an Aerated Lagoon. The sequence of treatment units at the Soreang WWTP is planned to include a collection well, bar screen, grit chamber, equalization tank, aerated lagoon, secondary clarifier, and sludge drying bed. The design of the aerated lagoon results in a volume of 43,060 m3, with a detention time of 1.5 days. The required oxygen volume is 151.8 kg/hour. The Soreang WWTP design is projected to produce effluent with a BOD5 of 9 mg/L, COD of 9.47 mg/L, and TSS of 2.33 mg/L, which meet the quality standards. The total budget required for the WWTP planning is Rp29,640,681,833.