Pengaruh waktu aerasi dan waktu stabilisasi pada pengolahan air limbah rumah pemotongan ayam (Rpa) dengan menggunakan granular activated sludge –sequencing batch reactor (Gas-Sbr)
S ecara umum rumah potong ayam memiliki kapasitas pemotongan lebih dari 40.000 ekor per hari, sehingga menghasilkan limbah cair bervolume tinggi dengan konsentrasi BOD dan COD yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan teknologi pengolahan air limbah yang tepat. Granular Activated Sludge yang menggunakan Sequencing Batch Reactor (GAS-SBR) memiliki kemampuan untuk mengolah air limbah dengan kandungan organik tinggi. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kemampuan GAS dalam mereduksi kandungan organik dengan variasi waktu aerasi pada tahapan reaksi pada SBR. Pembentukan Granular Activated Sludge (GAS) dikultur dengan mereaksikan lumpur aktif dan menggunakan pengadukan 20 rpm. SBR memiliki total volume kerja 45 liter dan dioperasikan dalam 5 tahap yaitu pengisian, reaksi dengan aerasi, pengendapan, dekantasi, dan tahap stabilisasi. Pada penelitian ini konsentrasi COD awal pada limbah rumah potong ayam (RPA) adalah 5440 mg / L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyisihan parameter BOD dan COD tertinggi terjadi pada waktu aerasi 3 jam dengan efisiensi penyisihan 75% dan 72%, sedangkan untuk TSS pada waktu aerasi 5 jam dengan efisiensi penyisihan 65%. Dapat disimpulkan bahwa GAS dalam sistem SBR dapat digunakan untuk menghilangkan parameter kandungan organik yang tinggi pada air limbah.
I n general, chicken slaughterhouses have slaughtering capacity of more than 40,000 chickens per day, resulting in high volume wastewater with high BOD and COD concentration. Therefore appropriate wastewater treatment technology is needed. Granular Activated Sludge that uses Sequencing Batch Reactor (GAS-SBR) has ability to treat wastewater with high organic content. The study is conducted to analyze the ability of GAS to reduce organic content with variation of aeration time in reaction stage on SBR. Formation of Granular Activated Sludge (GAS) was cultured by reacting activated sludge and using a stirring of 20 rpm. SBR has a total work volume of 45 liters and is operated in 5 stages, namely the filling, the reaction with aeration, the settling, the decantation, and the stabilization stage. In this study the initial COD concentration in chicken slaughterhouse effluent (RPA) was 5440 mg/L. The result of the study was that highest removal of BOD and COD parameter occured at 3 hours aeration time with removal efficiency 75% and 72%, while for TSS was at 5 hours aeration time with removal efficiency 65%. It could be concluded that GAS in SBR system could be applied to remove high organic content parameters in wastewater.