Analisis data log untuk menentukan HCPV pada sumur A dan B lapangan BRP
D alam dunia Minyak dan Gas bumi estimasi HCPV (Hidrokacarbon Pore Volume) sangatlah penting. Hal ini dikarenakan jumlah HCPV (Hidrokacarbon Pore Volume) inilah yang dijadikan tolak ukur nilai ekonomi suatu sumur. Salah satu metode untuk menghitung nilai HCPV (Hidrokacarbon Pore Volume) sumur yaitu dengan analisa penilaian formasi menggunakan data rekaman hasil logging. Dalam penelitian ini, sumur yang dianalisa sebanyak dua sumur (sumur eksplorasi) yaitu sumur A dan B. Analisa log yang dilakukan pada sumur ini berupa analisa kualitatif dan kuantitatif. Dari analisa kualitatif yang dilakukan pada sumur A, menunjukan adanya hidrokarbon, sedangkan pada sumur B tidak terdapat lapisan yang permeable. Pada sumur A hidrokarbon hanya berada di satu zona. Parameter yang diperoleh dari hasil interpretasi log pada sumur A adalah volume shale (Vsh), porositas efektif (Øð‘’), ketebalan lapisan (h), resistivitas air formasi (Rw) dan saturasi air (Sw). Volume shale rata-rata pada sumur A sebesar 12.54%. Porositas rata-rata (Ø ) pada sumur A 14.01% didapat dengan menggunakan metode porositas neutron-densitas log. Resistivitas air formasi ditentukan dengan menggunakan metode pickett plot yaitu sebesar 0.363 ohmm pada sumur A. Saturasi air rata-rata yang diperhitungkan pada sumur A menggunakan formula Indonesia sebesar 52.44%. Ketebalan lapisan bersih (netpay) yang dimiliki sumur A sebesar 4.57 meter. HCPV (Hidrocarbon Pore Volume) pada lapangan BRP dihitung dengan menggunakan metode volumetrik sebesar 375803.68 Bbl.
I n oil and gas mining activities, it is very important to estimating HCPV (Hidrocarbon Pore Volume). This is because the amount of HCPV will be use as a benchmark of the economic value of well. One of methods for estimate HCPV is analyse petrophysics by using log data which are the result of the recording proccess by logging tools. In this case there are two eksploration wells, name are A and B. Log analysis done on these wells is based on qualitative and quantitative analysis. Base on qualitative analysis in the well A, shows the existence of hydrocarbons, while in the well B there is no permeable layer. In the well A, hydrocarbon is only in one zone. Obtained parameters from interpretation of log in well A are volume shale (Vsh), effective porosity (Øð‘’), specified layer thickness (h), water resistivity (Rw) and water saturation (Sw). Volume shale average in the well A is 12.54 % and by using the neutron-density method in porosity calculation produces the average on 14.01 %. Water resistivity in the well A has been determined by pickett plot method and the value is 0.363 ohmm. Average water saturation calculated on well A is 52.44 % which obtained by using Indonesia equation. The specified layer thickness owned by well A is 4.57 m and the HCPV of this well is 375803.68 Bbl.