A ir permukaan, khususnya sungai merupakan salah satu sumber air baku yang digunakan untuk penyediaan air bersih. Segi kuantitas, pada umumnya air permukaan menyediakan debit yang cukup besar, sedang masalah yang selalu dialami berkisai‘ pada konsentrasi zat pencemar yang memasuki badan air tersebut. Hal ini terjadi akibat dari badan air permukaan (sungai) yang pada umuinnya digunakan sebagai badan penerima air buangan, yang dikeluarkan oleh sejumlah industri tertentu dan air buangan domestik dari masyarakat setempat, serta akibat-akibat lain yang bersifat alami. Semakin besar debit air limbah yang dibuang melalui sungai, semakin terganggu peruntukan air sungai ini, sebagai baku air bersih ataupun peruntukkan lainnya.Untuk mencegah kel‘usakan kualitas badan air lebih lanjut, maka dipei‘lukan suatu perangkat yang diliarapkan dapat mendeteksi sedemikian mungkin penurunan kualitas badan air tersebut. Salah satu perangkat yang laziin digunakan adalah penuuifaoton periiniusan liiJeks Kiinlit ‹is Air, karena indeks ini melibatkan sejumlah parameter yang dapat menujukkan baik buruknya kualitas suatu badan air.Berbagai pendekatan telah dilakukan untuk merumuskan Indeks Kualitas Air, salah satu adalah perumusan yang melibatkan parameter sebagai hasil kesepakatan para pakar ( dalam bidang pemantauan kualitas air ). Penentuan jenis parameter yang akan digunakan dalam perhitungan Indeks Kualitas Air akan berbeda untuk setiap wilayah/ negara yang disesuaikan dengan perhiubangan-pertimbangan situasi dan kondisi, serta prioritas penggunaan badan air yang terdapat di wilayah/ negara tersebut.Untuk keperluan tersebut, maka penelitian ini bertujuan mencari dan mendapatkan parameter-parameter yang diajukan hasil dari pemikiran-pemikiran beberapa pakar Indonesia yang sesuai dengan kondisi lingkungan serta peraturan-peraturan yang mempengaruhinya, yang berlaku di Indonesia.lndeks Kualitas Air menggunakan metode DELPHI dapat menyajikan suatu nilai tunggal, sehingga mudah untuk mengetahui kualitas air dalam suatu aliran. Selain itu dapat mengetahui parameter - parameter yang diukur pada perhitungan Indeks Kualitas Air.Dalam perhitungan jarak Inter Quartil yang dijadikan petunjuk sejauh mana kesepakatan penilaian diperolah mencirikan bahwa semakin sempit HQ, semakin sedikit variasi penilaian yang, berarti semakin besar prosentasi jumlah responden yang masuk dalam kesepakatan.Metode Delphi yang dilakukan dalam dua putaran dalam penelitian ini, membawa pilihan terhadap sembilan parameter tersebut, yaitu BOD5, DO, pH, Faecal coli, Temperatur, Phenol, Ammonium, TCE dan NitratKesepakatan dalam menentukan nilai (score) "rating" konsentrasi parameter, lebih mudah tercapai dalam meuentukan nilai terbnik dibanding menentukan nilai terburuk. Dimana semakin besar koiisentrasi, semakin besar nilai "rioting" dari parameter tersebut, untuk menaikkaii kualitas badan air. Semakin besar konsentrasi, semakin kecil nilai "rating" yang dimiliki parameter - parameter tersebut untuk parameter yang menujukkan penurunan kualitas air .