Hubungan antara kecemasan dan depresi dengan kejadian gastroesophageal reflux disease (gerd) pada dewasa muda
G astroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit saluran pencernaanbagian atas yang umum terjadi di seluruh dunia. Pada 2017, Prevalensi GERD diJakarta adalah sebesar 7,5%. Faktor yang berkontribusi pada GERD yaitu merokok,obesitas, kecemasan/depresi, dan usia yang lebih tua. Tujuan dari penelitian iniyaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecemasan dan depresidengan kejadian GERD pada dewasa muda.METODEMetode penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan menggunakankuesioner Hospital anxiety and depression scale (HADS) dan GERD questionnaire(GERDQ) untuk menilai gejala kecemasan, depresi, dan GERD. Responden padapenelitian ini berjumlah 115 dewasa muda yang merupakan warga KelurahanPondokkaso. Variabel yang diteliti pada penelitian ini yaitu jenis kelamin,kecemasan, depresi, dan GERD lalu dianalisis menggunakan uji Fisher Exactdengan batas kemaknaan p<0,05.HASILDari 115 responden, 26 (22,6%) responden menderita GERD, 5 (4,3%) respondenmengalami kecemasan, dan 6 (5,2%) responden mengalami depresi. Hasilpenelitian ini ditemukan tidak terdapat hubungan antara kecemasan dengankejadian GERD pada dewasa muda (p = 1.000), tidak terdapat hubungan antaradepresi dengan kejadian GERD pada dewasa muda (p = 0,128), tidak terdapathubungan antara jenis kelamin dengan GERD pada dewasa muda (p = 0,756).KESIMPULANTidak ditemukannya hubungan antara kecemasan, depresi, dan jenis kelamindengan kejadian GERD pada dewasa muda di Kelurahan Pondokkaso.
G astroesophageal reflux disease (GERD) is a common upper digestive tract diseasethroughout the world. In 2017, the prevalence of GERD in Jakarta was 7,5%.Factors that contribute to GERD development are smoking, obesity,anxiety/depression, and older age. This research aims to determine whether there isa correlation between anxiety and depression with the incidence of GERD in youngadults.METHODSThis study used a cross sectional method using Hospital anxiety and depressionscale (HADS) questionnaire and GERD questionnaire (GERDQ) to assess thesymptoms of anxiety, depression, and GERD. The respondents in this study were115 young adults who were residents of Kelurahan Pondokkaso. The variablesexamined in this study were gender, anxiety, depression, and GERD then analyzedusing the Fisher Exact tests with a significance limit of p<0,05.RESULTSOut of 115 respondents, 26 (22,6%) respondents were suffered from GERD, 5(4,3%) respondents experienced anxiety, and 6 (5,2%) respondents experienceddepression. The results of this study found that there is no significant relationshipbetween anxiety with the incidence of GERD in young adults (p = 1.000), there isno significant relationship between depression with the incidence of GERD inyoung adults (p = 0,128), and there is no significant relationship between genderwith the incidence of GERD in young adults (p = 0,756).CONCLUSIONSThere is no significant relationship between anxiety, depression, and gender withthe incidence of GERD in young adults at Kelurahan Pondokkaso.