DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara depresi dan low back pain pada lansia

5.0


Oleh : Maryam Nur Al Islamiyah

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1480

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Adi Hidayat

Subyek : Depression;Geriatrics

Kata Kunci : depression, low back pain, elderly

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_KD_03015110_Halaman-judul.pdf
2. 2019_TA_KD_03015110_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
3. 2019_TA_KD_03015110_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2019_TA_KD_03015110_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2019_TA_KD_03015110_Bab-4-Metode.pdf
6. 2019_TA_KD_03015110_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2019_TA_KD_03015110_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2019_TA_KD_03015110_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2019_TA_KD_03015110_Daftar-pustaka.pdf
10. 2019_TA_KD_03015110_Lampiran.pdf

L ow back pain atau nyeri punggung bawah adalah nyeri, tegang otot atau kekauan di daerah punggung bagian bawah. Keluhan ini menempati urutan kedua tertinggi untuk kasus nyeri setelah sefalgia. Perubahan fisik, usia, jenis kelamin, depresi, dapat menjadi faktor resiko. Seseorang dengan low back pain dan depresi memiliki dampak signifikan pada tingkatan rasa nyeri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan hubungan antara depresi dan low back pain pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional mengikut sertakan 137 lansia dimana variabel bebas depresi diukur dengan kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS) dan variabel tergantung low back pain yang diukur dengan Roland-Morris Low Back Pain and Disability Questionnaire (RMQ). Data dianalisis menggunakan Chi-Square dengan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,005. Hasil analisis univariat didapatkan lansia dengan usia terbanyak yaitu 60-69 tahun sebanyak 90 orang (65,7). Dan jenis kelamin wanita lebih banyak yaitu 75 orang (54,8%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi Square didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara usia dan low back pain (p=0,003) serta didapatkan pula hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan low back pain (p=0,005). Hasil analisis mendapatkan hubungan yang bermakna anatara depresi dengan low back pain (p=0,004). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara depresi dan low back pain pada lansia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sehingga dapat mengobati lansia dengan depresi dan low back pain agar dapat meningkatkan status kesehatan lansia.

L ow back pain (LBP) is one of the major disabling health conditions among older adults aged 60 years or older and most causes of LBP among older adults are non-specific and self-limiting. Physical changes, age, gender, depression, can be risk factors. Someone with low back pain and depression have a significant effect on the level of pain. The objective of this study was to determine the relationship between depression and low back pain in the elderly. This study uses a cross-sectional study design and involving 137 elderly. Depression was measured using Geriatric Depression Scale (GDS) questionnaire and low back pain was measured using Roland-Morris Low Back Pain and Disability Questionnaire (RMQ). Data were analyzed using Chi-Square and the level of significance used was 0.005. The results of univariate analysis found the highest age of 60-69 years as many as 90 people (65.7%). While the females are dominating the data with 75 people (54.8%). The results of bivariate analysis using Chi Square test showed that there was a significant relationship between age and low back pain (p = 0.003) and a significant relationship between sexes with low back pain (p = 0.005). The results of the analysis show a significant relationship between depression and low back pain (p = 0.004). Depression associated with low back pain in elderly. As such, it is with a hope that with the understanding of pain, the management of older patients with LBP may eventually become more personalized or precise and outcomes optimized, leading to a healthier and productive society.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?