Hubungan disabilitas nyeri punggung bawah dengan risiko jatuh
J atuh telah menjadi isu global dalam kesehatan. Laporan WHO pada tahun 2021menunjukan bahwa setiap tahunnya diperkirakan 684.000 orang meninggal duniaakibat jatuh di seluruh dunia, dengan lebih dari 80% kasus terjadi di negara yangberkembang. Terdapat banyak faktor yang berperan dalam peningkatan risiko jatuh,salah satu faktor tersebut adalah disabilitas nyeri punggung bawah yang telahdilaporkan dalam beberapa penelitian sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk dapat menarik perhatian masyarakat agar lebih berhati-hati karena penyakitnyeri punggung bawah dapat meningkatkan risiko jatuh dan juga menarik lebih paratenaga kesehatan dalam mengevaluasi tingkat disabilitas nyeri punggung bawah.METODEPenelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain cross sectional. Populasipenelitian ini berjumlah 110 sampel dengan usia 55 tahun keatas yang menderitanyeri punggung bawah di RS Hermina Daan Mogot Jakarta pada periode Januari2023 - Mei 2024. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik consecutive non-random sampling melalui data rekam medis dan kuesioner. Data penelitiandianalisis menggunakan SPSS 26 dengan uji chi-square dan Spearman\\\'s rhocorrelation.HASILHasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden memiliki jenis kelaminperempuan (64.5%), moderate disability terhadap nyeri punggung bawah (47.3%)dan risiko jatuh yang rendah (50.9%). Ditemukan adanya hubungan antaradisabilitas nyeri punggung bawah dengan risiko jatuh (p=0.000) dan (r=0.849).Namun, tidak ditemukan adanya hubungan antara jenis kelamin dengan risiko jatuh(p=0.227).KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara nyeri punggungbawah dengan risiko jatuh. Namun, tidak ditemukan adanya hubungan antara jeniskelamin dan risiko jatuh.Kata kunci : disabilitas nyeri punggung bawah, jenis kelamin, risiko jatuh
F alls have become a global public health concern. In 2021, World HealthOrganization reported that there are around 684,000 deaths annually in the worldcaused by falls, and more than 80% of these fatalities happen in developingcountries. There are various factors that play a role in increasing the risk of falls,one of these factors is low back pain disability which has been examined in severalprevious studies. The aim of this study is to draw public attention to be more carefulbecause low back pain can increase the risk of falls and to encourage healthprofessionals to give greater consideration in assessing the extent of disability inindividuals who suffer from low back pain.METHODThis study employs an analytical survey using cross-sectional study design. Thestudy population involved 110 participants aged 55 years and above whoexperienced lower back pain at Hermina Daan Mogot Hospital in Jakarta betweenJanuary 2023 and May 2024. Data were collected from both medical records andquestionnaires using consecutive non-random sampling technique. The collecteddata were then analyzed using SPSS 26, utilizing the chi-square test and Spearman\\\'srho correlation.RESULTSThe results indicate that the majority of respondents are female (64.5%), havemoderate disability due to low back pain (47.3%), and have a low risk of falling(50.9%). A significant association was found between low back pain disability andthe risk of falls (p=0.000) and (r=0.849). However, there was no significantassociation found between gender and the risk of falls (p=0.227).CONCLUSIONThis study shows that there is an association between low back pain disability andthe risk of falls. However, the relationship between gender and the risk of falls isnot associated.Key words: low back pain disability, gender, risk of falls