Hubungan konsumsi susu dengan fungsi kognitif pada lansia
L ATAR BELAKANG Fungsi kognitif pada lansia sangat penting untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya.Gangguan fungsi kognitif menimbulkan disfungsi sehingga dapat menurunkan kualitas hidup lansia.Terdapat faktor-faktor yang dapat memengaruhi fungsi kognitif seperti penuaan, penyakit-penyakit ( Diabetes Mellitus dan Hipertensi) dan nutrisi.Penelitian-penelitian mengenai konsumsi susu dengan fungsi kognitif pada lansia sebelumnya melaporkan hasil penelitian yang kontradiktif .Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsumsi susu dengan fungsi kognitif pada lansia. METODE Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe observasional analitik yaitu studi Cross-sectional.Sampel penelitian bertempat di Posyandu Kelurahan Krendang, Jakarta Barat dengan jumlah 135 responden.Data responden yang diambil yaitu karakteristik responden ( usia , jenis Kelamin, dan pendidikan), konsumsi dengan kuesioner susu yang diadaptasi dari Naruki Kitano, dan fungsi kognitif dengan kuesioner Montreal Cognitive Assesment.Analisis data menggunakan uji statistik dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. HASIL PENELITIAN Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square didapatkan nilai p=0,660.Hasil nilai p tersebut menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variabel konsumsi susu dengan fungsi kognitif pada lansia. KESIMPULAN Pada penelitian Hubungan Konsumsi susu dan fungsi kognitif pada lansia ini dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi susu dengan fungsi kognitif.
B ACKGROUND.Cognitive function in the elderly is very important to carry out their daily activities. Impaired cognitive function causes dysfunction so that it can reduce the quality of life of the elderly.There are factors that can affect cognitive function such as aging, diseases (Diabetes Mellitus and Hypertension) and nutrition.Research on milk consumption with cognitive function in the elderly previously reported contradictory research results.The purpose of this study was to determine the relationship between milk consumption and cognitive function in the elderly. METHOD The research design used in this study was an analytic observational type, that is a cross-sectional study.The research took place sample was located at Posyandu, Krendang Urban Village, West Jakarta with a total of 135 respondents.Respondent data taken were respondent characteristics (age, Gender, and education), consumption with milk questionnaire adapted from Naruki Kitano, and cognitive function with the Montreal Cognitive Assessment questionnaire.Data analysis used statistical tests with significance level α = 0.05. RESULT The results of bivariate analysis with Chi-Square test showed p value = 0.660.The results of the p value showed there was no significant relationship between the variables of milk consumption and cognitive function in the elderly. CONCLUSION In the study of the relationship between milk consumption and cognitive function in the elderly it can be concluded that there is no significant relationship between milk consumption and cognitive function.