B erat badan berlebih pada anak merupakan salah satu tantangan dunia kesehatan saat ini dikarenakan prevalensinya yang terus meningkat setiap tahun dan merupakan penyebab timbulnya berbagai non-communicable disease saat dewasa. Salah satu penyebab timbulnya berat badan berlebih adalah dengan mengonsumsi minuman berenergi tinggi seperti susu. Penelitian sebelumnya tentang menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan konsumsi susu dengan obesitas pada siswa sekolah dasar kelas 4-6. Metode Penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 115 siswa SD Al-Azhar 1 kelas 4-6 pada bulan November 2014. Data diambil dengan metode consecutive sampling dengan mengukur IMT dan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire dan Physical Activity for Children untuk konsumsi susu dan aktifitas fisik. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dengan uji hipotesis Chi Square dengan batas kemaknaan nilai p < 0,05. Hasil Penelitian dilakukan pada 65 siswa dengan berat badan berlebih (56,5%) dan dan 50 siswa dengan berat badan berlebih (43,5%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi susu dengan berat badan berlebih pada siswa sekolah dasar kelas 4-5 dengan p=0,079 (p>0,05). Karakteristik subjek penelitian tidak memiliki hubungan yang bermakna usia (p=0,747) dan jenis kelamin (p=0,348). Aktifitas fisik tidak memiliki hubungan bermakna dengan p=0,119. Kesimpulan Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi susu dengan berat badan berlebih pada siswa sekolah dasar kelas 4-6.