O besitas merupakan masalah kesehatan di dunia dengan prevalensi yang selalu meningkat setiap tahunnya. Obesitas merupakan keadaan berat badan yang berlebih dari ukuran normal, serta terdapat peningkatan dan penimbunan lemak yang berlebihan dan memberikan pengaruh yang buruk bagi kesehatan. Banyak faktor yang menyebabkan obesitas, diantaranya adalah faktor gaya hidup seperti kurangnya aktivitas fisik seseorang. Oleh karena itu, hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas penting diketahui sehingga dapat meningkatkan aktivitas fisik individu untuk mencegah terjadinya obesitas dan mengurangi masalah obesitas.METODEPenelitian menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional atau potong silang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2015 dengan total sampel yang digunakan sebanyak 177 responden yang berusia 40-60 tahun. Data pada penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari wawancara dan mengisi kuesioner aktivitas fisik dengan Global Physical Activity Questionnaire serta dilakukan pengukuran berat dan tinggi badan untuk mengetahui indeks massa tubuh seseorang. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 21.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05. Hasil uji Kolmogorov-smirnov menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara aktivitas fisik dengan obesitas pada usia 40-60 tahun (p=0,409). Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas.