Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian insomnia pada usia dewasa
A ktivitas fisik merupakan salah satu intervensi non-farmakologis yang efektif untuk menangani gangguan tidur seperti insomnia. Insomnia merupakan keadaan tidak tidur atau gangguan tidur. Di Indonesia sendiri, pravelensi insomnia terjadi pada 10% usia dewasa. Aktivitas fisik memiliki pengaruh terhadap tidur seseorang karena memiliki manfaat dalam menurunkan tingkat kecemasan, menimbulkan efek anti depresi, efek termogenik, serta memperbaiki irama sirkadian. Penelitian ini dilakukan untuk menilai apakah terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan insomnia pada usia dewasa.METODEPenelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional yang mengikutsertakan 83 responden usia 26-45 tahun di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada bulan Mei-Juli 2016. Responden dipilih dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) untuk menilai aktivitas fisik, dan kuesioner Pittburgh Sleep Symptom Questionnaire-Insomnia (PSSQ_I) untuk menilai variabel insomnia.HASILHasil uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan insomnia (p=0,030). Proporsi aktivitas fisik ringan sebesar 57 responden (68,7%), proporsi aktivitas fisik sedang sebesar 23 responden (27,7%), dan proporsi aktivitas fisik berat sebanyak 3 responden (3,6%). Pravelensi insomnia pada penelitian ini sebesar 24 responden (28,9%). Dari komparasi variabel insomnia pada masing-masing kategori aktivitas fisik, proporsi yang mengalami insomnia lebih sedikit dibandingkan dengan proporsi yang tidak insomnia.KESIMPULANTerdapatnya hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan insomnia pada usia dewasa.
P hysical activity is one of non-pharmacological intervention that is effective for sleep disorder such as insomnia. Insomnia is a condition of staying asleep or difficulty in falling asleep. In Indonesia, prevalence of insomnia has been accounted for 10 % of adult population. Physical activities have been known improving ability of sleep, reducing symptoms of anxiety, stimulating anti- depression effect and thermogenic effect, and improving the circadian rhythm. Therefore, this study is essential to be conducted to determine the association between physical activities and insomnia in adults.METHODSThis study was an analytical-observational research conducted with a cross sectional methodology with 83 respondent aged 26 to 45 and obtained in the Gelora Bung Karno Stadion, Jakarta from Mei to July 2016. Respondents were selected using consecutive sampling method. Data for physical activity were collected using International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), and variable for insomnia were obtained using Pittburgh Sleep Symptom Questionnaire- Insomnia (PSSQ_I).RESULTSStatistically result using Mann-Whitney did show any association between physical activities with insomnia (p=0.030). Proportion of respondents with mild physical activity were 57 respondents (68,7%), while the proportion of respondents for moderate physical activity and heavy physical activity was 23 respondents (27,7%) and 3 respondents (3,6%), respectively. The prevalence of insomnia was 24 out of 83 respondents (28.9%). In comparison of insomnia variable with each category in physical activities, the total proportion of respondents suffered from insomnia were lower than respondents who did not suffered from insomnia.CONCLUSIONSThis researched showed that there was association between physical activities with insomnia in adults.