DETAIL KOLEKSI

Hubungan aktivitas fisik dengan premenstrual syndrome pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

1.0


Oleh : Devina Apriyanti Natasya

Info Katalog

Nomor Panggil : 618.172 Nat h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Nuryani Sidarta

Subyek : Exercise;Premenstrual syndrome;Medical students

Kata Kunci : physical activity, premenstrual syndrome

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_SKD_03010078_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_SKD_03010078_Pengesahan.pdf 1
3. 2014_TA_SKD_03010078_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2014_TA_SKD_03010078_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 18
5. 2014_TA_SKD_03010078_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2014_TA_SKD_03010078_Bab-4_Metode.pdf 5
7. 2014_TA_SKD_03010078_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2014_TA_SKD_03010078_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2014_TA_SKD_03010078_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2014_TA_SKD_03010078_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2014_TA_SKD_03010078_Lampiran.pdf

P remenstrual syndrome (PMS) pada remaja dapat mempengaruhi tingkat kehadiran di kelas, aktivitas akademik dan dapat terganggunya aktivitas sehari-hari. Penderita PMS sangat banyak jumlahnya terutama wanita produktif. Faktor pemicu PMS masih belum diketahui dengan pasti. Namun dengan aktivitas fisik dapat merangsang hormon endorfin keluar dan menimbulkan perasaan tenang dan santai saat terjadinya PMS. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian untuk melihat adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan premenstrual syndrome pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain potong silang yang mengikutsertakan 129 mahasiswi fakultas kedokteran Universitas Trisakti. Data dikumpulkan mulai Maret-Juli 2014, dengan wawancara menggunakan kuesioner. Variabel bebas dari penelitian ini adalah aktivitas fisik, usia, tingkat pengetahuan dan onset PMS dan variabel tergantungnya adalah PMS. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Machintos versi 21.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan bersarnya 0,05. Hasil uji analisis Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan PMS (p=0,004). Terdapat 70,0% mengalami gejala PMS ringan dan aktivitas fisik tinggi sedangkan 13,0% mengalami gejala PMS berat dan aktivitas fisik rendah. Akan tetapi, untuk variabel bebas lainnya seperti usia, tingkat pengetahuan dan onset PMS tidak berhubungan dengan PMS. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan premenstrual syndrome pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

P remenstrual syndrome (PMS) in teenagers may affect the level of class attendance, academic activities and can disruption of daily activities. PMS sufferers are very many especially productive women. PMS trigger factors are still not yet been established. However, physical activity can stimulate endorphins and cause a feeling of calm out and relaxed time of PMS. Based on these problems, then performed a study to look at the relationship between physical activity with premenstrual syndrome at the Faculty of Medicine, University of Trisakti students. This study is an observational analytic cross sectional design that included 129 medical students at Trisakti University. Data collected starting from March to July 2014, with interviews using questionnaires. The independent variable of this study is physical activity, age, level of knowledge and the onset of PMS and the dependent variable is PMS. Data analysis using SPSS for Macintosh version 21.0 and significance level of 0.05 were used. Results of Chi-Square test analysis showed that there was a significant relationship between physical activity and PMS (p = 0.004). There are 70.0% experienced mild symptoms of PMS and high physical activity while 13.0% had severe PMS symptomsand lower levels of physical activity. However, for the other independent variables such as age, level of knowledge and the onset of PMS is not associated with PMS. This study demonstrated an association between physical activity with premenstrual syndrome at the Faculty of Medicine, University of Trisakti students.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?