Hubungan aktivitas fisik dan performa fungsional dengan nyeri sendi lutut pada lansia
L ATAR BELAKANGDisabilitas merupakan salah satu masalah yang sering ditemukan pada kelompok lansia yang kemudian berpengaruh terhadap penurunan kualitas hidup lansia. Nyeri sendi merupakan salah satu penyebab terjadinya disabilitas pada lansia. Aktivitas fisik dan performa fungsional berhubungan dengan kejadian nyeri sendi lutut pada lansia.METODEDesain penelitian yang dipilih adalah observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang yang mengikut sertakan 86 lansia pada dua Day Care "PUSAKA" di daerah Jakarta Pusat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kuesioner dan pemeriksaan fisik. Aktivitas fisik dinilai dengan kuesioner Physical Activity Scale for the Elderly (PASE). Performa fungsional dinilai dengan Timed Up and Go Test (TUG). Nyeri sendi lutut dinilai dengan Visual Analog Scale (VAS). Analisis data menggunakan program SPSS versi 21 for Windows dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.HASILHasil studi menemukan 43% lansia yang mengeluhkan adanya nyeri pada sendi lutut. Sebagian besar lansia kurang melakukan aktivitas fisik (75,9%). Terdapat 84,8% lansia yang mengalami penurunan performa fungsional. Sebagian besar (51,7%) lansia yang mengalami nyeri sendi lutut kurang terlibat dalam aktivitas fisik dibandingkan dengan lansia yang aktif (15,8%). Sebanyak 50,7% lansia dengan penurunan performa fungsional mengalami nyeri sendi lutut dibandingkan dengan lansia dengan performa fungsional normal, dimana tidak ditemukan adanya nyeri sendi lutut. Hasil studi menemukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan performa fungsional dengan nyeri sendi lutut. (p<0,05).KESIMPULANStudi ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mencegah terjadinya penurunan performa fungsional pada lansia. Seiring dengan peningkatan aktivitas fisik yang dilakukan lansia, performa fungsional dari lansia tersebut juga akan meningkat, dan kemudian kedua faktor ini berperan dalam mencegah terjadinya nyeri sendi lutut pada lansia.
B ACKGROUNDDisability is one of many problems that is commonly found in the elderly that later affects the quality of life of the elderly. Joint pain is one of many factors that causes disability in the elderly. Physical activity and functional performance of the elderly can affect the incidence of knee pain.METHODSThe design of this study is conducted by observational analytic with the cross-sectional model which included 86 elderly in two "PUSAKA" day care community found in central Jakarta. Data collection was done with interview and physical examination. Physical activity was measured with Physical Activity Scale for the Elderly (PASE) questionnaire. Functional performance was measured with Timed Up and Go Test (TUG). Knee pain was assessed with the Visual Analog Scale (VAS). Data analysis was done with SPSS version 21 for Windows with the significance level of p < 0,05.RESULTSThis study found out that 43% of the subject complained about knee pain. Most (75,9%) of the elderly were found to be less active, and 84,8% has impaired functional performance. Most (51,7%) of the elderly who experienced knee pain were found to be less active compared to those who are active (15,8%). The study also found out that 50,7% of the elderly who have impaired functional performance experienced knee pain compared to those who are normal, which no eldery has knee pain. This study found that there is a significant correlation between physical activity and functional performance with knee pain. (p<0,05).CONCLUSIONSThis study shows that physical activity can prevent the elderly from having an impaired functional performance. Functional performance of the elderly will increase as the amount of physical activity done increase, in which these two factors will help preventing the elderly from experiencing knee pain.