K amar mandi adalah tempat penting untuk setiap orang untuk melakukan aktifitas sehari¬hari, tidak terkecuali untuk orang lansia (lanjut usia). Orang lansia memiliki banyak kendala yaitu penurunan kondisi fisik, karena itu dibutuhkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan dari orang lansia. Data kecelakaan yang didapat dari panti werdha adalah kurang lebih 5 — 6 orang lansia jatuh didalam kamar mandi per tahunnya. Alasan utamanya adalah tidak adanya pengamanan didalam kamar mandi dan lantai kamar mandi yang licin. Berdasarkan latar belakang tersebut, maim dapat dirumuskan permasalahannya yaitu mendesain kamar mandi yang aman dan nyaman untuk orang lansia. Kemudahan yang didapat dari permasalahan di atas diharapkan orang lansia mudah menggunakan kamar mandi yang ideal menurut mereka dan tidak perlu takut mengalami kecelakaan di dalam kamar mandi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang kamar mandi yang ergonomis untuk orang lansia yang memiliki banyak keterbatasan. Pengumpulan data mentah yang dilakukan adalah untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan lansia kemudian diinterpretasikan. Data mentah tersebut diperkuat dengan data — data antropometri sesuai dengan dimensi tubuh lansia dan faktor pencahayaan yang disesuaikan dengan kamar mandi lansia. Metode yang digunakan untuk proses adalah QFD (Quality Function Development) dan untuk penurunan konsep adalah NFWA (New Fuzzy Weighted Average). Hasil akhir yang didapat dari konsep adalah posisi flush disamping, handle ketinggian 125cm, dan kloset duduk. Hasil penelitian divisualisasikan dengan menggunakan program 3D MAX. Visualisasi ini menggambarkan aktifitas lansia dengan konsep yang terbaik dan dipilih sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini memberikan analisa tentang kamar mandi yang diingini orang lansia. Oleh karena itu lebih baik diberikan karpet yang antislip. Analisa lain dari kamar mandi yang divisualisasikan yaitu kamar mandi yang ergonomis, penempatan alat bantu yang benar, dimensi tubuh dari data anthopemetri, dan aman saat digunakan melakukan aktifitas. Kesimpulan dari seluruh konsep yang diajukan, dapat mengurangi resiko kecelakaan seperti terpeleset dan cedera otot. Ukuran handle yang sesuai dengan dimensi tubuh orang lansia, dapat mempermudah mereka meraih handle untuk membantunya berdiri dari kloset. Flush yang terdapat disamping bertujuan untuk mengurangi gerakan memutar badan untuk meraih tombol flush, sehingga pinggang tidak perlu digerakan.