Hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar kolesterol total pada karyawan di sebuah instansi di Jakarta
L ingkar pinggang merupakan salah satu cara pengukuran untuk menentukan obesitas. Meningkatnya prevalensi obesitas di seluruh dunia sering dikaitkan dengan berbagai faktor, salah satunya adalah gaya hidup yang mencakup aktifitas dan pola makan. Gaya hidup yang tidak baik dan obesitas sering dikaitkan dengan berbagai gangguan metabolik, salah satunya ialah peningkatan kadar lipid didarah. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar kolesterol total. Penelitian menggunakan studi deskriptif analitik dengan desain potong silang yang mengikutsertakan 153 pegawai Ditjen PP&PL Kemenkes RI. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner yang meliputi, jenis kelamin, polamakan, aktifitas fisik, pengukuran lingkar pinggang, dan pengambilan data sekunder kolesterol total. Analisis data dengan menggunakan SPSS dan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,05.
W aist circumference is one method of measurement to determine obesity. The increasing prevalence of obesity throughout the world is often associated with various factors, one of which is a lifestyle that includes activities and eating patterns. Bad lifestyle and obesity are often associated with various metabolic disorders, one of which is an increase in blood lipid levels. Therefore, research needs to be done with the aim of knowing the relationship between waist circumference and total cholesterol levels. The study used descriptive analytic studies with cross-cutting designs that included 153 employees of the Directorate General of PP & PL of the Indonesian Ministry of Health. Data was collected by filling out questionnaires which included gender, polygon, physical activity, waist circumference measurement, and secondary data collection of total cholesterol. Data analysis using SPSS and the significance level used 0.05.