DETAIL KOLEKSI

Hubungan tingkat ansietas dengan insomnia pada pekerja pabrik usia 21-50 tahun


Oleh : Putu Kharisma Ayu Pangestu Sudina

Info Katalog

Nomor Panggil : S 844

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Sutopo Widjaja

Subyek : Anxiety;Sleep initiation - Maintenance;Insomnia

Kata Kunci : anxiety, insomnia, factory worker

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012217_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012217_Pengesahan.pdf 1
3. 2016_TA_SKD_03012217_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2016_TA_SKD_03012217_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2016_TA_SKD_03012217_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03012217_Bab-4_Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03012217_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03012217_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012217_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012217_Daftar-pustaka.pdf
11. 2016_TA_SKD_03012217_Lampiran.pdf

L ATAR BELAKANG: Gangguan mental emosional merupakan suatu keadaan yang mengindikasikan individu mengalami perubahan emosional yang dapat berkembang menjadi keadaan patologis apabila terus berlanjut. Gangguan mental emosional yang paling sering di alami oleh masyarakat adalah gangguan kecemasan atau ansietas. Sedangkan insomnia adalah gangguan tidur yang paling sering di alami. Secara epidemiologi dan beberapa studi menunjukan bahwa penderita insomnia juga mengalami gangguan mental emosional, terutama depresi dan ansietas. 75% pasien dengan ansietas mengalami insomnia. Pada penelitian terdahulu menunjukkan bahwa adanya kecenderungan semakin tinggi tingkat ansietas akan berdampak terjadinya kecenderungan insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat ansietas dengan insomnia pada pekerja pabrik usia 21-50 tahun.METODEPenelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember tahun 2015, yang di laksanakan di Pabrik X, Bali dengan jumlah sampel 124 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan kuesioner yang di bagikan kepada responden yang terdiri dari kuesioner karakteristik individu, kuesioner ansietas (Zung’s Self-rating Anxiety Scale), dan kuesioner insomnia (Kelompok Studi Biologik Psikiatri Jakarta – Insomnia Rating Scale). Analisis data di lakukan dengan menggunakan SPSS for Mac versi 21.0 dengan menggunakan uji Chi-square dan Fisher. Batas kemaknaan yang di gunakan adalah p<0,05.HASILPada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan umur dengan insomnia. Terdapat hubungan antara ansietas dengan insomnia pada karyawan pabrik X.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara ansietas dengan insomnia.

B ACKGROUND: Mental emotional disorder is a condition that indicates an individual experiencing emotional changes that can progress to pathological conditions if it continues. Mental emotional disorder most commonly experienced by the public is an anxiety disorder or anxiety. While insomnia is a sleep disorder that most commonly experienced. In epidemiology and some studies show that insomnia sufferers also experience emotional mental disorders, especially depression and anxiety. 75% of patients with anxiety is also having insomnia. In a previous study showed that the higher levels of anxiety will affect the occurrence of insomnia. This study aims to determine the relationship of the level of anxiety with insomnia on factory workers aged 21to 50 years.METHODThis research is an analytical research with cross sectional design. The research was held in October to December 2015, at Factory X, Bali with 124 respondents who include in the inclusion and exclusion criteria. Data collected by using questionnaires that distributed to respondents consisting of individual characteristics questionnaire, a questionnaire of anxiety (Zung's Self-rating Anxiety Scale), and questionnaires of insomnia (Kelompok Studi Biologik Psikiatri Jakarta – Insomnia Rating Scale). Data analysis was performed by using SPSS version 21.0 for Mac, using Chi-square test and Fisher test. The limit of significance used was p <0.05.RESULTIn this study indicate that there is no relationship between gender and age with insomnia. And there is a significant relationship between anxiety and insomnia on factory workers at factory X.CONCLUSIONThis study shows a corellation between anxiety and insomnia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?