L ingkungan kerja adalah salah satu faktor yang mampu menciptakan optimalisasi produktivitas kerja. Dalam lingkungan kerja dapat menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan. Debu adalah partikel padat yang dihasilkan oleh manusia atau alam dan merupakan hasil dari proses pemecahan suatu bahan produksi. Debu yang terinhalasi secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya kerusakan paru, salah satunya adalah gejala sesak napas. Salah satu usaha pencegahan sesak napas pada pegawai pabrik semen adalah penggunaan alat pelindung diri pernapasan seperti masker selama dalam lingkungan kerja yang bermanfaat melindungi pekerja dari bahaya pajanan debu semen. Pencegahan yang efektif harus dilakukan melalui program kesehatan dan keselamatan kerja, salah satu sasarannya adalah penggunaan alat pelindung saluran pernapasan seperti masker. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan potong lintang atau cross- sectional dengan subjek 160 responden ,pada pekerja pabrik semen puger .Data yang dikumpulkan adalah penggunaan APD dan kejadian sesak menggunakan kuesioner serta pemeriksaan fisik oleh dokter pada subjek. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dan diolah dengan program SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 20. Hasil analisis antara penggunaan masker dengan kejadian sesak napas pada pekerja pabrik semen berdsarkan uji Chi-Square menunjukan Tidak ada hubungan yang bermakna p = 0,342 (p >0,05). Penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan penggunaan masker dengan kejadian sesak napas pada pekerja pabrik semen