Hubungan penuaan dengan kecemasan pada lansia
P enuaan dapat didefiniskan sebagai suatu proses menghilangnya secara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri (mengganti) dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Setiap individu lansia akan mengalami proses menua dengan adanya perubahan pada aspek fisik, psikologis dan sosial yang saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mempengaruhi lansia dalam menjalani masa tua, hal ini dapat mempengaruhi keadaan psikologis lanjut usia yang sangat rentan terhadap masalah kesehatan. Lansia yang gagal menyesuaikan diri dengan kondisi fisiknya yang menurun, akan timbul rasa ketakutan dan kekhawatiran, gejala ini lebih umum disebut dengan gejala kecemasan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penuaan dengan tingkat kecemasan pada lansia. Penelitian menggunakan studi analitik dengan desain Cross-sectional yang mengikut sertakan 89 Lansia Panti Sinta Rangkang Palangkaraya. Data dikumpulkan dengan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Likert pada bulan Oktober2015. Analisa data menggunakan SPSS for windows versi 19.0 dengan tingkat kemaknaan sebesar kurang dari 0,05. Analisis bivariat menggunakan uji fisher menunjukkan adanya hubungan antara penuaan dengan kecemasan (p=0,000), namun tidak terdapat hubungan dengan usia (p= 0,093) dan jenis kelamin (p=0,680). Selain itu juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan kecemasan (p=1,000). Penelitian menunjukkan adanya hubungan penuaan dengan kecemasan. Namun penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan kecemasan dengan jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan.
A ging can be defined as a gradual process of gradual removal of the tissue's ability to repair (replace) and maintain its normal function so that it can not survive infection and repair damages suffered. Each elderly individual will experience an aging process with changes in physical, psychological and social aspects that interact with each other and can affect the elderly in the course of old age, this can affect the psychological state of elderly are very susceptible to health problems. Elderly who fails to adjust to his physical condition is decreased, will arise a sense of fear and anxiety, this symptom is more commonly called anxiety symptoms. The purpose of this study to determine the relationship between aging with anxiety levels in the elderly. The study used an analytical study with Cross-sectional design that included 89 Elderly Suka Rangkang Palangkaraya Orphanage. Data were collected with the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and Likert questionnaires in October2015. Data analysis using SPSS for windows version 19.0 with significance level of less than 0.05. Bivariate analysis using the fisher test showed an association between aging with anxiety (p = 0,000), but there was no association with age (p = 0.093) and sex (p = 0.680). It also showed no relation between level of education with anxiety (p = 1,000). Research shows an association of aging with anxiety. But the study did not show an anxiety relationship with gender, age and education level.