DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara obesitas dengan nyeri tumit pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta

2.5


Oleh : Clavi Hanum Pratama Dardum

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.398 Dar h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Karliana Kartasa

Subyek : Obesity;Health - Heel pain

Kata Kunci : obesity, heel pain, body mass index, body fat, visceral fat, abdominal circumferences

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_KD_03010067_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_KD_03010067_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
3. 2014_TA_KD_03010067_Bab-2-Tinjauan-Literatur.pdf 22
4. 2014_TA_KD_03010067_Bab-3-Kerangka-Konsep.pdf 3
5. 2014_TA_KD_03010067_Bab-4-Metode.pdf 8
6. 2014_TA_KD_03010067_Bab-5-Hasil.pdf 3
7. 2014_TA_KD_03010067_Bab-6-Pembahasan.pdf 3
8. 2014_TA_KD_03010067_Bab-7-Kesimpulan.pdf 1
9. 2014_TA_KD_03010067_Daftar-Pustaka.pdf 3
10. 2014_TA_KD_03010067_Lampiran.pdf

O besitas merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena terkait dengan masalah jantung, diabetes, kanker, masalah pernapasan, risiko kematian, dan juga terkait risiko kesakitan, salah satunya adalah nyeri tumit. Hubungan obesitas dan nyeri tumit belum begitu dipahami. Peningkatan berat badan sangat berhubungan dengan tekanan gaya vertikal yang lebih tinggi ketika berjalan, berat badan yang lebih tinggi tersebut dikaitkan dengan tekanan internal yang lebih tinggi pula pada kaki sehingga meningkatkan risiko nyeri tumit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis pada sampel mahasiswa ≤ 25 tahun pada angkatan 2011-2013 dengan tujuan untuk menilai apakah obesitas lebih memiliki kemungkinan untuk mengalami keluhan nyeri tumit. Sebuah penelitian cross-sectional dengan total subjek sebanyak 138 mahasiswa berusia ≤ 25 tahun pada angkatan 2011-2013 di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta dari bulan September 2013 sampai bulan Januari 2014. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Manchester Foot Pain dan Disabillity Index (MFPDI) untuk menilai keluhan nyeri tumit dan mengukur nilai indeks massa tubuh, lemak tubuh, lemak visceral, lingkar perut yang dilakukan oleh peneliti. Analisis data dilakukan dengan uji Fiscer exact pada variabel usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, lemak visceral, lingkar perut dan uji Kolmogorov-smirnov pada variabel kadar lemak tubuh. Delapan dari 138 subjek (5,7%) memiliki keluhan nyeri tumit dan 130 dari 138 (94,3%) tidak mengalami keluhan tersebut. Dalam penelitian ini, keluhan nyeri tumit lebih banyak pada usia < 20 tahun, jenis kelamin laki-laki, subjek non-obesitas, lemak tubuh, lemak visceral, dan lingkar perut dengan nilai yang normal. Tidak ada hubungan antara usia (p = 0,477), jenis kelamin (p = 0,050), indeks massa tubuh (p = 0,407), lemak tubuh (p = 1,000), lemak visceral (p = 0,628), lingkar perut (p = 0,679 ) dengan nyeri tumit. Penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada bukti yang ditemukan bahwa obesitas lebih cenderung memiliki keluhan nyeri tumit pada mahasiswa usia ≤ 25 tahun. Obesitas dapat menjadi faktor terjadinya nyeri tumit apabila dipengaruhi pula dengan peningkatan usia dari subjek.

O besity is a health public concern, because is associated with cardiovascular, diabetes, cancer, respiratory problem, risk of mortality, and also related risk of morbidity, one of them is heel pain. Relationship of obesity and heel pain is not well undestood. The increase of body weight is strongly related to higher vertical force pressure for a walk, that higher weight is associated with higher internal pressure on the feet and increase the risk of heel pain. The aim of this study was to test this hypotesis in a sample of college students ≤ 25 years old classes 2011-2013 to asses whether obesity are more likely to have heel pain complaint. A cross-sectional study was conducted and a total subjects of 138 college students ≤ 25 years old classes 2011-2013 were included at Medical Faculty Trisakti University Jakarta from September 2013 until January 2014. Data collection was by questionnaire-based using Manchester Foot Pain and Disabillity Index (MFPDI) for heel pain symptom/complaint and outcome measures body mass index, body fat, visceral fat, abdominal circumferences recorder by researcher. Data analysis was performed using Fiscer exact test for age, gender, body mass index, visceral fat, abdominal circumference variable and Kolmogorov-smirnov test for body fat variable. Eight of 138 (5,7 %) had a heel pain complaint and 130 of 138 (94,3 %) did not a heel pain complaint. In this study, heel pain complaint more at age < 20 years, male gender, non-obese subjects, body fat, visceral fat, and abdominal circumference which has a normal value. There was no relationship between age (p = 0.477), gender (p = 0.050), body mass index (p = 0.407), body fat (p = 1.000), visceral fat (p = 0.628), abdominal circumference (p = 0.679) with heel pain. This study revealed that no evidence was found that obesity were more likely to had heel pain complaint ≤ 25 years old. Obesity can be a factor in the the occurrence of heel pain when also influenced by increasing the age of subject.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?