Hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian akne vulgaris pada usia remaja
A kne vulgaris adalah penyakit kulit yang berkaitan dengan produksi minyak berlebih sebum. Faktor risiko terjadinya akne vulgaris adalah genetik, kosmetik, makanan, dan hormonal. Konsumsi makanan berlemak yang berlebih akan mempengaruhi status gizi dan meningkatkan risiko terjadinya akne vulgaris. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah suatu pengukuran yang dipergunakan untuk mengetahui status gizi seseorang, yakni melalui pengukuran berat beserta tinggi badan. Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya didapatkan hasil bahwa remaja dengan status gizi berlebih, memiliki risiko mengalami akne sebesar 87% jika dibandingkan dengan status gizi normal.METODEStudi analitik observasional dengan desain cross-sectional guna memberi penilaian terhadap adanya hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian akne vulgaris pada usia remaja (16 -18 tahun) di SMA Negeri 8 Kota Serang dengan besar sampel 86 responden yang diambil dengan teknik consecutive non random sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji fisher exact dan Chi-square.HASILHasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek yang memiliki akne vulgaris didominasi oleh usia remaja 16 tahun dan jenis kelamin perempuan. Tidak ditemukan adanya hubungan antara jenis kelamin (p = 0,100) dan terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan akne vulgaris (p = 0,033).KESIMPULANTerdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian akne vulgaris pada usia remaja. Namun tidak ditemukan adanya hubungan antara karakteristik sosiodemografi (jenis kelamin) dengan kejadian akne vulgaris.
A cne vulgaris is a skin disease related to excess production of sebum. Risk factors for acne vulgaris are genetic, cosmetic, food and hormonal. Excessive consumption of fatty foods will affect nutritional status and increase the risk of acne vulgaris. Body Mass Index (BMI) is a measurement used to determine a person\'s nutritional status, namely by measuring weight and height. In previous research, it was found that teenagers with excessive nutritional status had an 87% risk of developing acne when compared with normal nutritional status.METHODAn observational analytical study with a cross-sectional design to assess the relationship between body mass index and the incidence of acne vulgaris in adolescents (16 -18 years) at SMA Negeri 8 Serang City with a sample size of 86 respondents taken using consecutive non-random sampling technique. Research data were analyzed using Fisher exact and Chi-square tests.RESULTSThe results of this study showed that the subjects who had acne vulgaris were dominated by teenagers aged 16 years and female. There was no relationship found between gender (p = 0.100) and there was a relationship between Body Mass Index and acne vulgaris (p = 0.033).CONCLUSIONThere is a relationship between body mass index and the incidence of acne vulgaris in adolescents. However, no relationship was found between sociodemographic characteristics (gender) and the incidence of acne vulgaris.