Hubungan antara overweight dengan fungsi paru pada anggota KRI-TNI-AL usia 40-55 tahun
L ATAR BELAKANG Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah komponen utama yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas pertahanan Negara. Kesehatan para personel militer sangat penting dalam meningkatkan kualitas personel dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara. Salah satu penilaian terhadap kemampuan tempur anggota KRI TNI-AL adalah kesehatan fungsi paru. Indeks massa tubuh overweight dan obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang dapat mengakibatkan penurunan fungsi paru seseorang. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara fungsi paru dengan overweight pada anggota KRI TNI-AL usia 40-55 tahun sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas anggota KRI TNI-AL dalam bekerja. METODE Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain cross sectional yang mengikutsertakan 95 anggota KRI TNI-AL usia 40-55 tahun. Data dikumpulkan dengan cara melakukan pemeriksaan IMT menggunakan microtoise dan timbangan badan serta fungsi paru mengunakan spirometri. Untuk mengetahui status merokok digunakan wawancara tertulis menggunakan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan SPSS versi 20.0 untuk Windows dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASILHasil uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara overweight dengan fungsi paru (p=0,000). KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara overweight dengan fungsi paru pada anggota KRI TNI-AL usia 40-55 tahun.
B ACKGROUND Qualified human resources, reflected in higher health and nutritional status of the community. The Indonesian National Armed Forces (TNI) is the main component of which is ready to be used to carry out the task of national defense. The health of military personnel is essential in maintaining the security and defense of the country. One of assessment of the combat capabilities of Naval Ship Personnel of The Indonesian Navy (KRI) is the lung function. Overweight and obesity are a risk factor that can lead to decreased pulmonary function of a person. Therefore, it is necessary to do research that aims to determine whether there is a relationship between overweight and lung function in KRI personnels age 40-55 years that are expected to improve the health and quality of KRI personnels in their work. METHODS The study used an observational study with cross sectional design that included 95 of KRI personnels (40-55 years of age). Data collected by body mass index (BMI) examination using microtoise and weight scales, and examination of pulmonary function using spirometry. In addition, to determine the smoking status and get rid of the exclusion criteria, used a written interview using a questionnaire. Data analysis using SPSS 20.0 version for windows and the significance level was set at 0,05.RESULTS.Chi-square test results show there is a statistically significant relationship between overweight with pulmonary function (p = 0.000) CONCLUSIONS The study revealed that there is a significant association between overweight with pulmonary in Naval Ship personnel of the Indonesian Navy aged 40-55 years.