L ATAR BELAKANG Kelebihan berat badan dan obesitas adalah salah satu faktor risiko penyakit kronikdan penyakit kardiovaskular. Prevalensi obesitas semakin meningkat seiringdengan menurunnya tingkat aktivitas fisik, hal tersebut beresiko menurunkankebugaran. Uji jalan enam menit merupakan uji fungsional yang dapatmemberikan gambaran terbaik dalam kemampuan fisik. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan kebugaran. .METODE Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yangmengikutsertakan 72 murid Sekolah Menengah Atas di Wonosobo, Jawa Tengah.Data diambil dengan uji jalan 6 menit dan kuesioner aktivitas fisik. Analisis datamenggunakan SPSS for Windows versi 2.0 dan tingkat kemaknaan yangdigunakan besarnya 0,05. HASIL Analisis korelasi menunjukkan hubungan antara Indeks Massa Tubuh dankebugaran (r=0,415; p=0,000) dimana dengan semakin meningkatnya IndeksMassa Tubuh, kebugaran justru semakin menurun. Pada penelitian ini jugadidapatkan hubungan antara aktivitas fisik dan kebugaran, subyek denganaktivitas fisik yang tinggi menunjukkan kebugaran tubuh yang lebih baik . Dalam penelitian ini tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada jarak jalan antaralaki-laki dan perempuan. Tinggi badan responden juga tidak berpengaruh terhadapjarak jalan, sebaliknya berat badan justru berpengaruh. Indeks Massa Tubuhberpengaruh terhadap nilai VO2max. KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan Indeks Massa Tubuh dan aktivitas fisik berdampakterhadap kebugaran. Jarak jalan yang didapatkan pada penelitian ini tidakterpengaruh oleh gender maupun tinggi badan, namun terpengaruh oleh beratbadan. Semakin tinggi Indeks Massa Tubuh responden, didapatkan nilai VO2maxyang semakin tinggi pula.