Hubungan antara adiksi internet dengan indeks massa tubuh pada remaja SMA
K etidakseimbangan asupan kalori dan penggunaan kalori merupakan salah satu penyebab peningkatan berat badan. Perubahan berat badan secara tidak langsung dapat dipengaruhi oleh kegiatan mengakses internet dikarenakan penggunaan internet sampai menjadi kecanduan mengganggu asupan makan dan memicu gaya hidup sedentari. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan studi potong lintang yang melibatkan 140 pelajar SMAN 1 Jakarta. Adiksi internet ditentukan dengan kuesioner Internet Addiction Test (IAT) dan indeks massa tubuh (IMT) dihitung dengan mengukur secara langsung berat badan dan tinggi badan responden. Data dianalisis dengan program analisa data SPSS versi 23 uji Chi square. Uji Chi square antara antara adiksi internet dengan IMT adalah p =0,479 (p>0.05). Tidak terdapat hubungan antara antara adiksi internet dengan IMT pada remaja SMA.
T he imbalance of calorie intake and calorie use is one of the causes of weight gain. Changes in body weight indirectly can be affected by access to the internet due to the use of the internet to become addicted to disturbing food intake and triggering sedentary lifestyles. This study is a correlative analytic study with a cross-sectional study involving 140 students of SMAN 1 Jakarta. Internet addiction was determined by an Internet Addiction Test (IAT) questionnaire and body mass index (BMI) calculated by directly measuring the body weight and height of the respondent. Data were analyzed by SPSS version 23 data analysis program Chi square test. Chi square test between the internet addiction and BMI was p = 0.479 (p> 0.05). There is no relationship between the internet addiction and BMI in high school adolescents.