Hubungan Asupan Vitamin C Dengan Astenopia Pada Remaja
A stenopia atau mata lelah adalah penyakit yang ditandai dengan adanya gejala yangnon-spesifik seperti mata tegang, mata lelah, rasa tidak nyaman pada mata, iritasimata, sensasi panas, serta sakit kepala. Vitamin C berfungsi melindungi mataterhadap kerusakan secara alami dari sinar ultraviolet dan suplementasi vitamin Cefektif dalam mencegah terjadinya gejala mata kering. Seiring denganmeningkatnya penggunaan smartphone pada remaja yang berdampak padameningkatnya kejadian Astenopia, maka penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan kualitas kesehatan remaja dan mengetahui berhubungan asupanvitamin C dengan kejadian Astenopia pada remaja.METODEPenelitian menggunakan studi observasional dengan desain cross-sectionalterhadap 150 subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Pengumpulan data kuesioner tentang kejadian Astenopia dan konsumsi asupanvitamin C dengan SQ-FFQ melalui media google form yang dilakukan pada bulanMei 2022 pada siswa SMA. Analisis data dilakukan dengan SPSS versi 28 dantingkat signifikansi besarnya < 0,05.HASIL92 (61,3%) subyek penelitian berjenis kelamin perempuan terbanyak dan 143(95,3%) subyek penelitian berusia 15-18 tahun Dari 85 (56,7%) subyek penelitianyang kurang asupan vitamin C nya, 127 (84,7%) mengalami Astenopia. Analisisbivariat menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna: antara asupan vitamin Cdengan kejadian Astenopia dengan nilai (p= 0,006), dan antara jenis kelamindengan Astenopia (p=0,017), tetapi tidak terdapat hubungan bermakna antara usiadengan Astenopia (p=0,249).KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara asupanvitamin C dengan Astenopia pada remaja.
B ACKGROUNDAsthenopia or eye fatigue is a disease characterized by non-specific symptoms suchas eye strain, eye fatigue, eye discomfort, eye irritation, sensation of heat, andheadache. Vitamin C functions to protect the eyes against natural damage fromultraviolet rays and vitamin C supplementation is effective in preventing dry eyesymptoms. Along with the increasing use of smartphones in adolescents which hasan impact on increasing the incidence of asthenopia, this study aims to improve thehealth quality of adolescents and determine the relationship between vitamin Cintake and the incidence of asthenopia in adolescents.METHODThe study used an observational study with a cross-sectional design of 150 researchsubjects who met the inclusion and exclusion criteria. The collection ofquestionnaire data about the incidence of asthenopia and consumption of vitamin Cintake with SQ-FFQ through the media google form conducted in May 2022 forhigh school students. Data analysis was performed using SPSS version 28 and thesignificance level was < 0.05.RESULT92 (61.3%) research subjects were mostly female and 143 (95.3%) research subjectswere aged 15-18 years. Of the 85 (56.7%) study subjects who lacked vitamin Cintake, 127 (84.7 %) had asthenopia. Bivariate analysis showed that there was asignificant relationship: between vitamin C intake and the incidence of asthenopiawith a value (p= 0.006), and between sex and asthenopia (p=0.017), but there wasno significant relationship between age and asthenopia (p=0.249).CONCLUSIONThis study shows that there is a significant relationship between vitamin C intakeand asthenopia in adolescents