Hubungan intensitas cahaya dengan kejadian astenopia pada dewasa awal
A stenopia juga dikenal sebagai kelelahan visual, adalah sekelompok kumpulangejala yang disebabkan oleh berbagai penyebab yang disebabkan oleh penggunaaanmata yang berlebihan. Salah satu etiologi astenopia adalah intensitas cahaya.Pencahayaan dengan intensitas minimal dapat mengakibatkan keluhan rasa tidaknyaman pada mata di sekitar mata serta mata lelah dan tegang. Di sisi lain, intensitascahaya yang berlebihan juga dapat menyebabkan silau. Oleh karena itu, perlunyapenerangan yang cukup dan memadai. Hal ini akan mempengaruhi keefektifanbekerja. Sehingga pada penelitian ini ingin diketahui hubungan intensitas cahayadan astenopia.METODEPenelitian merupakan studi cross sectional dengan desain analitik observasional.Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran cahaya dengan luxmeter dilakukan pada 39 sampel yang didapatkan menggunakan consecutivesampling di Bank X, Jakarta Barat pada bulan November 2023. Analisis datamenggunakan uji Fisher dengan tingkat kemaknaan p<0,05.HASILPrevalensi astenopia pada Bank X sebesar 79,48%. Intensitas cahaya buruk 61%berdasarkan 39 titik meja kerja responden. Jumlah responden berjenis kelamin lakilaki lebih banyak (57%) mengalami astenopia. Dan status kepegawaian tetap lebihbanyak (69%) mengalami astenopia. Pada analisis dengan menggunakan uji Fishermenunjukkan tidak terdapat hubungan antara akomodasi insufisiensi dan astenopia(p=0,003).KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara intensitas cahaya dan astenopia padadewasa awal