Pengaruh konsumsi yoghurt terhadap indeks plak gigi pada remaja
P lak merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan berbagai mikroorganisme (terutama bakteri) pada permukaan gigi yang berada dalam suatu polimer matriks bakteri dan saliva. Pada usia remaja, manusia sedang gemar dan aktif dalam mengonsumsi berbagai macam jenis makan, sehingga dapat menjadi faktor resiko terjadinya penyakit gigi dan mulut. Salah satu jenis produk probiotik yang banyak dikonsumsi di Indonesia sendiri salah satunya adalah yoghurt. Bakteri probiotik yang terkandung dalam yoghurt bertindak sebagai bakteriosin atau seperti zat penghambat khususnya mencegah pertumbuhan bakteri kariogenik memiliki kemampuan untuk melindungi gigi dan mempengaruhi pertumbuhan plak supragingiva. Penelitian ini mengikutsertakan 34 remaja dengan membandingkan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol menggunakan metode pemeriksaan indeks plak loe & silness selama 7 hari. Setiap kelompok terdiri dari 17 remaja di klinik Ovidence Smile Dental Bintaro Tangerang Selatan. Desain studi yang digunakan adalah desain Pretest-Post test Non-Equivalent Control Group Design dengan pengambilan sampel menggunakan Consecutive Non Random Sampling. Data dianalisis menggunakan T-berpasangan dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Hasil analisis data univariat didapatkan rata-rata usia remaja diantara 17-25 tahun dengan jenis kelamin laki-laki dan indeks plak gigi yang buruk.Hasil analisis data bivariat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara konsumsi yoghurt dengan plak gigi pada usia remaja. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bermakna konsumsi yoghurt dengan plak gigi pada usia remaja.
P laque is a term used to describe a collection of various microorganisms (especially bacteria) on the tooth surface that are in a bacterial and salivary matrix polymer. At the age of adolescence, humans are fond and active in consuming various types of food, so that it can be a risk factor for tooth and mouth disease. One type of probiotic product that is widely consumed in Indonesia is yogurt. Probiotic bacteria contained in yogurt act as bacteriocin or as inhibitors in particular prevent the growth of cariogenic bacteria having the ability to protect teeth and affect the growth of supragingival plaques. This study included 34 adolescents by comparing between the intervention group and the control group using the method of loe & silness index plaque examination for 7 days. Each group consisted of 17 adolescents at the Ovidence Smile Dental Bintaro clinic in South Tangerang. The study design used was the Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design design with sampling using Non Random Sampling Consecutive. Data were analyzed using T-pair and the level of significance used was 0.05. The results of univariate data analysis found the average age of adolescents between 17-25 years with male gender and poor dental plaque index. The results of bivariate data analysis showed that there was an influence between consumption of yogurt and dental plaque in adolescence. This study shows that there is a significant influence on consumption of yogurt with dental plaque in adolescence.