DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara self-esteem dengan gangguan emosional pada remaja sma


Oleh : Rifat Adi Hendrianto

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2245

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Erita Istriana

Subyek : Emotional intelligence

Kata Kunci : adolescents, self-esteem, emotional disorder, RSES, DASS-21.

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

R emaja merupakan individu yang mengalami perubahan dan tantangan signifikan termasuk perubahan fisik, emosional, dan sosial yang dapat memengaruhi self-esteem dan kondisi kesehatan mentalnya. Ketidakmampuan dalam menghadapi tantangan tersebut dapat menyebabkan mereka mengalami gangguan emosional seperti gangguan depresi, gangguan cemas, dan gangguan stres. Salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya gangguan emosional adalah rendahnya self-esteem yang merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan gangguan emosional pada remaja SMA.METODEPenelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada siswa/i SMAN 23 Jakarta. Penelitian ini membutuhkan 131 sampel dan dipilih dengan teknik consecutive random sampling. Pengukuran dilakukan dengan kuesioner RSES (Rosenberg Self-Esteem Scale) untuk menilai self-esteem dan kuesioner DASS-21 (Depression Anxiety Stress Scale) untuk menilai gangguan emosional. Analisis data menggunakan SPSS v25.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan <0.05.HASILHasil penelitian dianalisis dengan uji pearson chi-square dan tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara tingkat kelas dengan gangguan emosional, baik depresi (p = 0,670), kecemasan (p = 0,973), dan stress (p = 0,803). Selain itu, tidak ditemukan pula hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan gangguan emosional berupa depresi (p = 0,120), kecemasan (p = 0,095), dan stres (p = 0,587). Tetapi, terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan gangguan emosional, pada depresi (p = 0,008), kecemasan (p = 0,013), dan stres (p = 0,001). Selain itu, terdapat hubungan yang bermakna antara self-esteem dengan gangguan emosional, termasuk depresi (p = 0,000), kecemasan (p = 0,046), dan stres (0,001).KESIMPULANPada penelitian ini tidak didapatkan hubungan antara tingkat kelas dan indeks massa tubuh (IMT) dengan gangguan emosional. Namun, didapatkan hubungan bermakna antara jenis kelamin dan self-esteem dengan gangguan emosional pada siswa/i SMAN 23 Jakarta

A dolescents face numerous obstacles, including physical, emotional, and social changes that can have an impact on their self-esteem and mental health. Inability to deal with these difficulties can result in emotional problems such as depression, anxiety disorders, and stress disorders. Low self-esteem, or an individual\'s image of oneself, is one of the elements that might precipitate the start of emotional illnesses. The aim of this study is to determine the relationship between self-esteem and emotional disorders in high school adolescents.METHODSAn observational analytic analysis with a cross-sectional design is used in this study. The study was carried out on SMAN 23 Jakarta students. The study will require 131 samples, which will be chosen using consecutive random sampling techniques. The RSES (Rosenberg Self-Esteem Scale) questionnaire was used to assess self-esteem, and the DASS-21 (Depression Anxiety Stress Scale) questionnaire was used to examine emotional disorders. SPSS v25.0 was used to analyze the data, and the significance level was set at 0.05.RESULTSThe research results were analyzed using Pearson chi-square, and no significant relationship was found between grade level and emotional disorders consisting of three aspects: depression (p = 0,670), anxiety (p = 0,973) and stress (p = 0,803). Furthermore, no significant relationship was found between body mass index and emotional disorders, including depression (p = 0,120), anxiety (p = 0,095), and stress (p = 0,587). However, a significant relationship was found between gender and emotional disorders, including depression (p = 0,008), anxiety (p = 0,013) and stress (p = 0,001). Additionally, there was a significant relationship between self-esteem and emotional disorders, including depression (p = 0,000), anxiety (p = 0,046), and stress (0,001).CONCLUSIONIn this study, there was no relationship between grade level and body mass index (BMI) and emotional disorders. However, a significant relationship was discovered between gender and self-esteem and emotional disorders in SMAN 23 Jakarta students.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?