DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara makan malam dan indeks massa tubuh pada dewasa muda

2.5


Oleh : Naufal Rizky Perdana

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1038

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Erlani Kartadinata

Subyek : Body mass index

Kata Kunci : dinner, body mass index

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KD_03013140_halamanjudul.pdf
2. 2017_TA_KD_03013140_Bab-1-pendauhluan.pdf 4
3. 2017_TA_KD_03013140_Bab-2-tinjauan-literatur.pdf
4. 2017_TA_KD_03013140_Bab-3-kerangka-konsep.pdf
5. 2017_TA_KD_03013140_Bab-4-metode.pdf
6. 2017_TA_KD_03013140_Bab-5-hasil.pdf
7. 2017_TA_KD_03013140_Bab-6-pembahasan.pdf
8. 2017_TA_KD_03013140_Bab-7-kesimpulan.pdf
9. 2017_TA_KD_03013140_Daftra-pustaka.pdf 4
10. 2017_TA_KD_03013140_lampiran.pdf

I ndeks massa tubuh (IMT) merupakan satuan untuk mengukur status gizi seseorang. IMT dipengaruhi oleh kalori yang masuk melalui sumber makanan yang dikonsumsi. Makan malam berlebih dinilai lebih berperan menyebabkan kelebihan berat badan. Banyak isu beredar bahwa menghindari makan malam dinilai dapat menurunkan berat badan. Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 bahwa prevalensi overweight pada orang dewasa laporkan meningkat dari tahun ke tahun. Asupan makan malam berlebih dapat mempengaruhi peningkatan risiko terjadinya overweight. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara makan malam dan indeks massa tubuh pada dewasa muda. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian yang digunakan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2016 di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Data dikumpulkan secara simple random sampling. Hubungan makan malam dan IMT diukur menggunakan kuesioner Food Recall 3x24 hours dan pengukuran tinggi dan berat badan. Selanjutnya data dianalisa menggunakan uji Chi-square dengan batas kemaknaan p<0,05. Penelitian ini melibatkan sebanyak 65 responden. Responden laki-laki yang memiliki berat badan overweight adalah sebanyak 7 (58,3%) responden. Dan perempuan yang memiliki berat badan overweight adalah sebanyak 26 (49%) responden. Namun tidak ditemukan hubungan antara jenis kelamin dan IMT (p=0,562). Berdasarkan hasil uji statistik ditemukan hubungan antara usia dan IMT (p=0,025). Didapatkan responden yang mengalami overweight dan mengkonsumsi makan malam dalam kategori lebih sebesar (69,6%). Analisis statistik tidak ditemukan hubungan antara kedua variabel tersebut. (p=0,726). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara makan malam, jenis kelamin dan IMT. Namun terdapat hubungan antara usia dan IMT.

B ody mass index (BMI) is a unit to measure a person's nutritional status. BMI is affected by the calories that enter through the food source consumed. Overweight dinner is considered more responsible for overweight. Many issues circulate that avoiding a judged dinner can lose weight. Based on Riskesdas 2013 results that the prevalence of overweight in adults reported increases year by year. Excessive dinner intake may affect the increased risk of overweight. This study aims to find the relationship between dinner and body mass index in young adults. The type of this research is observational analytic with cross-sectional research design. This research was conducted in November-December 2016 at Tapin District Health Office, South Kalimantan. The data were collected by simple random sampling. The association of dinner and BMI was measured using a Food Recall 3x24 hours questionnaire and measurements of height and weight. The data were analyzed by Chi-square test with p <0.05. The study involved 65 respondents. Male respondents who had overweight weight were 7 (58.3%) respondents. And women who have overweight weight is as much as 26 (49%) of respondents. However, no relationship was found between sex and BMI (p = 0,562). Based on statistical test results found the relationship between age and BMI (p = 0.025). Obtained respondents who experienced overweight and consume dinner in the category of more (69.6%). Statistical analysis found no relationship between the two variables. (p = 0.726). From this study concluded that there is no relationship between dinner, sex and BMI. However, there is a relationship between age and BMI.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?