Hubungan antara durasi tidur dan indeks massa tubuh pada pekerja shift
D engan berkembangnya zaman tingkat kejadian Overweight dan Obesitas meningkat tajam secara global, khususnya di Indonesia peningkatan tersebut sebesar 11,9% dari tahun 2010-2013. Secara bersamaan peningkatan angka IMT diikuti dengan kenaikan angka morbiditas dan mortalitas. Peningkatan ini di iringi dengan penurunan jumlah jam tidur. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa adanya hubungan antara penurunan jumlah jam tidur dengan kejadian peningkatan indeks massa tubuh seseorang. Untuk dapat memahami peningkatan indeks massa tubuh pada pekerja shift, maka dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan indeks massa tubuh. Penelitian menggunakan metode observasional dengan desain cross sectional yang mengikutsertakan 69 perawat RS Tria Dipa. Pemilihan sampel secara simple random sampling, Data dikumpulkan dengan kuisioner durasi tidur dan wawancara serta pengukuran tinggi badan dan berat badan yang akan dikalkulasikan sesuai rumus indeks massa tubuh (IMT) serta dimasukan kedalam klasifikasi IMT Asia Pasifik. Analisis data dengan menggunakan perangkat lunak SPSS dengan hasil kemaknaan sebesar kurang dari 0,05. Analisis data menggunakan Chi-square menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara durasi tidur dengan indeks massa tubuh (p = 0,854) pada perawat RS Tria Dipa. Pada penelitian ini angka kejadian obesitas sebesar 24 orang dan sampel yang memiliki durasi tidur kurang sebesar 45 orang. Didapatkan bahwa pada populasi sampel yang diambil bahwa durasi tidur yang kurang belum tentu memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan dengan durasi tidur yang cukup. Penelitian ini menunjukan bahwa durasi tidur tidak memiliki hubungan bermakna dengan indeks massa tubuh, tetapi bukan berarti bahwa kita tidak harus menjaga jumlah jam tidur kita serta berat badan kita dalam kehidupan.
A long with the ages, the incidence rate of overweight and obese has globally increasing. This increase is along with the decrease of sleep duration. Recent studies have proved that inadequate sleep duration impacts on the increase of body mass index. In order to understand the increase of body mass index in shift workers, this research aims to know the relationship between sleep duration with body mass index. This was an observational study with cross sectional design that included 69 nurses at RS Tria Dipa. The data were assessed by self-report questionnaire sleep duration and interview. The measurement of height and weight were calculated according to body mass index (BMI) formula then it is classified into Asian Pacific classification of BMI. Data were analyzed through SPSS with p-value <0,05. Data were analyzed by the statistical test of Chi Square. It proves that there is no association between sleep duration with body mass index (p = 0,854) on nurses at Tria Dipa Hospital. Based on sample population, inadequate sleep duration does not relate to higher body mass index rather than sample with adequate sleep duration. This study proves that sleep duration have not any relation with body mass index, but it does not mean that we don’t have to keep our duration of sleep and watch out of our weighs.