Hubungan antara durasi tidur dengan hiperkolesterolemia pada mahasiswa Universitas Trisakti
K adar kolesterol yang tinggi merupakan “major risk†untuk terjadinya penyakit jantung koroner. Beberapa penelitian menunjukan adanya hubungan Antara durasi tidur dengan kadar kolesterol dalam darah pada laki-laki dan perempuan. Untuk dapat memahami mengenai hubungan durasi tidur dengan kadar kolesterol dalam darah pada laki-laki dan perempuan, maka perlu dilakukan penelitian untuk menentukan adanya hubungan atara durasi tidur dengan kadar kolesterol dalam darah pada remaja berusia 18-21 tahun. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 100 mahasiswa Universitas Trisakti di daerah Grogol Jakarta Barat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang meliputi nama, usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, durasi tidur, skala stress dan aktivitas fisik. Pengukuran kolesterol menggunakan cholesterol strip test. Analisis data menggunakan SPSS for windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square menunjukan tidak adanya hubungan antara durasi tidur dengan hiperkolesterolemia (p=0,321). Pada penelitian ini didapatkan prevalensi hiperkolesterolemia sebesar 29%. Hasil analisis bivariate menunjukan tidak adanya hubungan yang bermakna Antara durasi tidur dengan hiperkolesterolemia.
H igh cholesterol levels are considered as a major risk factor for cardiovascular disease. Recent studies have shown that sleep duration is correlated with blood cholesterol level. In order to be able to understand the association between sleep duration and blood cholesterol level in men and women, a research is needed so that the association between sleep duration and blood cholesterol level in men and women aged 18-21 years old can be proven. The research is performed using observational study with cross-section design. The study included 100 college students from Trisakti University in Grogol West Jakarta. For data collection, we interviewed the participants using a questionnaire. Name, age, gender, body weight and height, sleep duration, stress scale, and physical activity were assessed by questionnaire. Cholesterol levels are measured using cholesterol strip test. SPSS for windows 17.0 version is used to analyze the data and the level of significance for a result is 0,05. Bivariate analysis using Chi-Square significance test shows that there is no association between sleep duration and hypercholesterolemia (p=0,321). In conclusion, the prevalence of hypercholesterolemia is 29%. Bivariate analysis result shows there is no significant association between sleep durarion and hypercholesterolemia.