DETAIL KOLEKSI

Hubungan kualitas tidur dengan excessive daytime sleepiness pada pekerja shift

5.0


Oleh : Luthfi Aziz

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1569

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Adi Hidayat

Subyek : Sleep

Kata Kunci : excessive daytime sleepiness , sleep quality, shift workers

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_SKD_03015104_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_SKD_03015104_Pengesahan.pdf 1
3. 2019_TA_SKD_03015104_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2019_TA_SKD_03015104_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2019_TA_SKD_03015104_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2019_TA_SKD_03015104_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2019_TA_SKD_03015104_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2019_TA_SKD_03015104_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2019_TA_SKD_03015104_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2019_TA_SKD_03015104_Daftar-Pustaka.pdf 3
11. 2019_TA_SKD_03015104_Lampiran.pdf

E xcessive daytime sleepiness (EDS) adalah gejala dari gangguan tidur berupa rasa kantuk pada siang hari yang berlebihan hingga mengganggu aktivitas. Gejala ini dapat menimbulkan dampak merugikan bagi pekerja dan perusahaan. Kualitas tidur, kerja shift, gaya hidup, usia dan jenis kelamin dapat menjadi faktor risiko. Seorang pekerja shift yang memiliki EDS memiliki risiko kecelakaan kerja tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan hubungan antara kualitas tidur dan EDS pada pekerja shift. METODE Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional mengikut sertakan 57 pekerja shift dimana variabel bebas kualitas tidur diukur dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan variabel tergantung excessive daytime sleepiness (EDS) yang diukur dengan Epworth sleepiness scale (ESS). Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan untuk melakukan analisis EDS dan jenis kelamin menggunakan uji Mann Whitney. Analisis data dengan menggunakan program SPSS. HASIL Hasil uji normalitas menunjukan data tidak tersebar secara normal, dan untuk membandingkan EDS dan jenis kelamin digunakan uji Mann Whitney. Dilakukan uji Spearman pada penelitian ini ditemukan korelasi sedang antara kualitas tidur dengan EDS (r:0,545;p:0,000). Usia dan EDS terdapat korelasi tetapi tidak bermakna secara statistik (r:0,124;p:0,359). EDS dan jenis kelamin (p:0,396). KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kualitas tidur dan excessive daytime sleepiness pada pekerja shift.

E xcessive daytime sleepiness is a symptom of sleep disorders in form of abnormal sleepiness thus ruin daytime activities. These symptoms can have a detrimental impact on workers and companies. Sleep quality, shift work, lifestyle, age and gender can be risk factors. A shift worker who has EDS has a high risk of workplace accidents. The objective of this study was to determine the relationship between sleep quality and excessive daytime sleepiness on shift workers. METHOD This study used a cross-sectional study design involving 57 shift workers where the independent variable of sleep quality was measured by the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and the dependent variable excessive daytime sleepiness(EDS) as measured by the Epworth sleepiness scale (ESS). Data were analyzed using the Spearman correlation test and to perform an EDS and gender analysis using the Mann Whitney test. Data analysis using the SPSS program. RESULTS The normality test results show the data is not spread normally, and to compare EDS and sex the Mann Whitney test was used. Spearmen test conducted in this study found a moderate correlation between sleep quality with EDS (r: 0.545; p: 0,000). Age and EDS were correlated but not statistically significant (r: 0.124; p: 0.359). EDS and gender (p: 0.396). CONCLUSIONThis study shows that there is a significant relationship between sleep quality and excessive daytime sleepiness in shift workers

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?