D ewasa ini, terjadi peningkatan terhadap intervensi holistik dengan menggabungkan terapi tradisional dan komplementer untuk meningkatkan kesehatan baik segi promotif ataupun perawatan, seperti dengan aromaterapi. Terdapat berbagai macam minyak esensesial yang dapat digunakan sebagai aromaterapi salah satunya adalah marjoram (Origanum majorana) yang memiliki berbagai khasiat antara lain efek sedatif.Tidur merupakan kebutuhan biologis yang sama pentingnya dengan kebutuhan makan ataupun minum pada seseorang. Prevalensi gangguan tidur pada lansia cukup tinggi walaupun lansia jarang mengeluhkannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun marjoram terhadap kualitas tidur pada lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian pre - experimental dengan jenis desain one grouppre test and post test group. Penelitian dilakukan di Panti Werdha Wisma Mulia, Grogol Petamburan dengan jumlah sampel sebanyak 35 lansia. Sampel pada penelitian ini mendapat perlakuan dengan ekstrak daun marjoram (Origanum majorana) selama 30 hari sebelum tidur dan akan diberikan kuesioner Pittsburgh Sleeping Quality Index (PSQI) untuk mengetahui kualitas tidurnya. Untuk membandingkan hasil kualitas tidur responden sebelum dan sesudah perlakuan, peneliti menganalisa data dengan uji t – paired dengan tingkat kemaknaan 0.05. Uji t – paired menunjukkan pengaruh ekstrak daun origanum marjoram terhadap kualitas tidur pada lanjut usia dengan nilai sig. = 0.000 , angka tersebut lebih rendah dari α = 0.05. Penelitian ini menujukkan adanya peningkatan kualitas tidur pada lansia sebagai pengaruh dari penggunaan ekstrak daun origanum marjoram sebagai aromaterapi.