DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara stress pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan kualitas tidur


Oleh : Wenny Wijaya

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.85/WIJ/h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Juni Chudri

Subyek : Sleeping disorders;Stress

Kata Kunci : stress of medical students, sleep quality, student generation, male and female students

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_KD_03010278_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_KD_03010278_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2014_TA_KD_03010278_Bab-2-Tinjauan-Literatur.pdf
4. 2014_TA_KD_03010278_Bab-3-Kerangka-Konsep.pdf
5. 2014_TA_KD_03010278_Bab-4-Metode.pdf
6. 2014_TA_KD_03010278_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2014_TA_KD_03010278_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2014_TA_KD_03010278_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2014_TA_KD_03010278_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2014_TA_KD_03010278_Lampiran.pdf

P enurunan kualitas tidur merupakan salah satu penyebab utama dari penurunan kesehatan masyarakat baik secara fisik dan psikis. Mahasiswa fakultas kedokteran memiliki stressor yang lebih besar dibandingkan jurusan lain. Beberapa penelitian menunjukan adanya hubungan stress dengan gangguan tidur. Untuk dapat memahami gangguan kualitas tidur pada mahasiswa fakultas kedokteran, dilakukan penelitian yang bertujuan menentukan apakah stress yang dialami mahasiswa kedokteraan berhubungan dengan penurunan kualitas tidur. Penelitian menggunakan studi Observasional analitik dengan desain cross-sectional yang mengikutsertakan 98 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti kampus B angkatan 2010-2012 Grogol Jakarta Barat. Data dikumpulkan dengan kuesioner mengenai nama, angkatan, jenis kelamin dengan kuesioner Medical Student Stressor Quesioner (MSSQ) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) 3 hari menjelang ujian. Analisa data dengan menggunakan SPSS for windows versi 20.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar kurang dari 0,05. Analisa data menggunakan Chi-Square menunjukan bahwa adanya hubungan stress yaitu pada stress masalah akademis (ARS) (p = 0.016). dengan penurunan kualitas tidur. serta proses pembelajaran (TLRS) (p = 0.025) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Didapatkan bahwa semakin tinggi stress yang dialami mahasiswa akan semakin tinggi gangguan tidur yang dialami. Penelitian ini menunjukan bahwa stress pada mahasiswa fakultas kedokteran berhubungan terhadap penurunan kualitas tidur. Pada tingkatan makin atas diketahui terjadi penurunan kadar stress dibanding mahasiswa tingkatan awal. hal ini dikarenakan adanya penyesuaian terhadap stressor yang dialami.

D ecrease in sleep quality is one of the main causes of the decline in public health both physically and psychologically. Medical faculty students have a greater stressor than other majors. Some studies show a relationship of stress with sleep disorders. To be able to understand sleep quality disturbances in medical faculty students, a study was conducted to determine whether the stress experienced by students is related to a decrease in sleep quality. The study used an analytic observational study with a cross-sectional design which included 98 students of the Faculty of Medicine Trisakti University campus B class 2010-2012 Grogol West Jakarta. Data were collected by questionnaire regarding name, generation, sex with the Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) questionnaire and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) 3 days before the exam. Data analysis using SPSS for Windows version 20.0 and the level of significance used is less than 0.05. Analysis of data using Chi-Square shows that there is a stressful relationship that is on the stress of academic problems (ARS) (p = 0.016). with a decrease in sleep quality. and the learning process (TLRS) (p = 0.025) for students of the Faculty of Medicine, Trisakti University. It was found that the higher the stress experienced by students, the higher the sleep disturbance experienced. This study shows that the stress on medical faculty students is related to decreased sleep quality. At an increasingly higher level, it is known that there is a decrease in stress levels compared to early level students. this is due to an adjustment to the stressor experienced.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?