Hubungan antara fungsi paru dan kualitas hidup pada pasien pasca tuberkulosis paru
P ada tuberkulosis dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang baik dari fisik maupun psikologis. Kualitas hidup merupakan indikator penting untuk menilai keberhasilan dari intervensi pelayanan kesehatan baik dari segi pencegahan maupun pengobatan. Fungsi paru dapat di ukur secara objektif dengan menggunakan spirometerdansecarasubjektifdengan menggunakan kuesioner untuk kualitas hidup.MetodeDesainPenelitian yang digunakanadalahpotonglintang.Sampelberjumlah30 orang yang didapatdengancaraconsecutive non random sampling. Pengambilan data dilakukanpadabulanApril-Juli 2018.Data untukmenilaifungsi paru menggunakan spirometer dan data untukmengetahui kualitas hidupmenggunakankuesioner WHOQOL-BREF.Analisisstatistikmenggunakanujichi-squareHasilSebanyak80%pasiendenganfungsi paru tidak normaldan 53,3%dengankualitas hidup baik.Tidakterdapathubunganbermaknafungsi paru dengan kualitas hidup pada pasien pasca TB.(p=0,395)KesimpulanTidakterdapathubunganbermakna antara fungsi paru dan kualitas hidupKata kunci:Fungsi paru, pasca TB, Kualitas hidup
I n tuberculosis can affect a person's quality of life both physically and psychologically. Quality of life is an important indicator to assess the success of health service interventions both in terms of prevention and treatment. Pulmonary function can be measured objectively using spirometer and aligned objectively by using a questionnaire for quality of life. Design method The study used was a cross section. Samples of 30 people were obtained with consecutive non random sampling. Data collection was carried out in the April-July 2018 period. Data for lung function assessment using spirometers and data to determine quality of life using the WHOQOL-BREF questionnaire. Static analysis using chi-square results. 80% of patients with abnormal lung function and 53.3% with good quality of life. 0.395) Conclusion There is no meaningful relationship between pulmonary function and quality of life. Key words: Pulmonary function, post-TB, quality of life