Perbedaan kualitas hidup antara pasien hemodialisis dan continuous ambulatory peritoneal dialysis
P enyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang menahun dan progresif. Pasien PGK menunjukkan penurunan kualitas hidup dan perpendekan harapan hidup secara bermakna. Penelitian dilakukan untuk mengetahui terapi pengganti ginjal (TPG) mana yang lebih sesuai bagi pasien agar dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik.METODE: Rancangan penelitian adalah prospektif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diperoleh adalah 45 pasien HD pada Klinik Sahabat Keluarga dan 25 pasien CAPD pada RS Mitra Kemayoran. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner WHOQOL-BREF. Variabel yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama terapi, jenis dialsis dan kualitas hidup. Dimana analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dan Uji-t, analisis diolah dengan program SPSS ver. 22.0 for MAC.HASIL: Hasil analisis antara kualitas hidup dengan jenis dialisis berbasarkan uji Chi-Square didapatkan perbedaan kualitas hidup antara pasien yang menjalani terapi HD dengan CAPD (p<0.001). Uji-t digunakan untuk menjawab tujuan khusus pada penelitian ini dan didapatkan pasien yang menjalani terapi HD memiliki rata-rata kualitas hidup sebesar 49,54 sedangkan pasien yang menjalani terapi CAPD memiliki rata-rata kualitas hidup sebesar 61,13. Hal ini menandakan bahwa pasien yang menjalani terapi CAPD rata-rata kualitas hidupnya lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang menjalani terapi HD (p<0.001).KESIMPULAN: Terdapat perbedaan kualitas hidup pada pasien HD dan CAPD, dimana kualitas hidup pasien yang menjalani terapi CAPD lebih baik dari pasien yang menjalani terapi HD
C hronic Kidney Disease (CKD) is a progessive and irreversible renal dysfunction. CKD patients have a high burden of disease affecting their quality of life and dramatically shortening their life expectancy. This research is performed to determine which Renal Replacement Therapy (RRT) is more suitbale for patients in order to attain a better quality of life.METHOD This research is an analytical observative with a cross sectional design method. A sample of 45 patients undergoing HD treatment from Sahabat Keluarga Clinic and 25 patients undergoing CAPD treatment from Mitra Kemayoran Hospital completed the WHOQOL-BREF questionnaire. The variables studied in this research were age, gender, level of education, type of dialysis, duration of therapy and quality of life. Data analysis of the univariate variable as well as the bivariate variable was done by using Chi square test and Independent T-Test. Data were analyzed using SPSS ver. 22.0 for MAC.RESULT The analysis result between quality of life and type of dialysis based on Chi-square test showed that there were a difference of quality of life between patient undergoing HD treatment and CAPD treatment. (p<0.001). Independent t-test was used to acknowledge the objective of this research and was found that the mean score of quality of life in patient undergoing HD treatment is 49,54 where the mean score of quality of life in patient undergoing CAPD is 61,13. This indicated that patients undergoing CAPD showed a higher quality of life compared to patients undergoing HD (p<0.001).CONCLUTION The findings confirmed that there were a difference of quality of life between patients undergoing HD and CAPD, where patients undergoing CAPD showed better quality of life than patients undergoing HD treatment.