Hubungan derajat kecacatan dengan quality of life pada penderita kusta
L atar Belakang: Penyakit kusta (lepra) merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae (M. lepra). (1) Penyakit kusta dapat mempengaruhi kualitas hidup (Quality of life) seseorang. Quality of life (QOL) adalah cara pandang seseorang terhadap keberadaan mereka dalam dunia ditinjau dari hal budaya dan sistem nilai ditempat mereka berada dan keterkaitannya dengan tujuan, harapan, standar yang ditetapkan dan perhatian seseorang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive non-random sampling. Kriteria inklusi responden yaitu semua penderita kusta yang bersedia mengisi kuesioner serta dapat berkomunikasi dengan baik. Selain itu untuk kriteria eksklusi adalah responden yang tidak berkomunikasi dengan baik dan tidak mengisi kuesioner serta responden yang tidak lengkap mengisi kuesioner. Sampel yang digunakan sebanyak 184 orang yang telah memenuhi kriteria.Hasil: PenelitianAnalisis uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara derajat kecacatan dengan quality of life (p = 0.081). Untuk Variabel umur tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan quality of life secara statistik (p = 0.661). Variabel jenis kelamin tidak terdapat hubungan bermakna dengan quality of life (p =0.790). Variabel Pendapatan terdapat hubungan yang bermakna dengan quality of life (p = 0.01). Variabel status pernikahan memiliki hubungan yang bermakna pula terhadap quality of life (0.005). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara derajat kecacatan dengan quality of life pada penderita kusta. Variabel umur dan jenis kelamin tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan quality of life secara statistik. Variabel Pendapatan dan pernikahan terdapat hubungan yang bermakna dengan quality of life.
B ackground: Leprosy is a chronic infection of Mycobacterium leprae. Leprosy may significantly affects the patient’s quality of life (QoL). Quality of life is the patient’s perspective in self-awareness and self-existence by local culture and social norms, and is directly connected to one’s life goals, hopes, standards and level of expected received care. Method: This study is a cross-sectional study, with samples obtainded through consecutive non-random sampling. The inclusion criterias are all leprosy patients willingly to participate in filling questionnaires and are able to communicate. The exclusion criterias are respondents who are not able to communicate or complete the questionnaires. A total of 184 samples who fulfilled these criterias were included in this study. Results: Chi-square analysis showed no statistically significant correlation between disability grade and quality of life (p=0,081). Age and gender were also found not correlated with quality of life (p = 0,661 and 0,790, respectively), while income and marital status were found significantly correlated with quality of life (p = 0,01 and 0,005, respectively). Conclusion: There were no statistically significant correlation between disability grade and quality of life. Age and gender were found not correlated with quality of life, while income and marital status were found significantly correlated with quality of life.