Hubungan obesitas dengan kualitas hidup pada pasien pasca stroke
L ATAR BELAKANG:Penyakit stroke telah menjadi masalah kesehatan dan menjadi penyebab utamakecacatan karena sering mengalami kelumpuhan yang dapat mempengaruhikualitas hidup. Kualitas hidup juga dipengaruhi oleh faktor gizi, gizi kurang ataugizi lebih termasuk obesitas dapat memperburuk kondisi fungsional dan kesehatanfisik. Dengan banyaknya kejadian pasca stroke di dunia dan Indonesia, makapenelitian ini perlu dilakukan, untuk menghetahui hubungan obesitas dengankualitas hidup pada pasien pasca stroke.METODE:Penelitian menggunakan metode penelitian cross sectional yang mengikutsertakan51 pasien pasca stroke di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo. KuesionerWHOQOL-BREF untuk mengukur tingkat kualitas hidup. Sedangkan Body MassIndex dan pasca stroke diperoleh dari rekam medisnya. Analisis data denganmenggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 20 dantingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASIL:Berdasarkan hasil analisis uji Chi-square menunjukkan tidak terdapat hubunganantara obesitas dengan kualitas hidup (p = 0,357) pada pasien pasca stroke diRSAL dr. Mintohardjo.KESIMPULAN:Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara obesitas dengan kualitashidup pada pasien pasca stroke di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo
B ACKGROUND:Stroke has been a health problem and the primary cause of impairment in theelderly. Post-stroke patients are frequently exposed to paralysis which cannegatively affect the quality of life. Quality of life is also affected by nutrition;both under-nutrition and over-nutrition including obesity can worsen bodyfunctions and physical health. With a lot of post-stroke episodes in the world aswell as in Indonesia, this study concerning obesity and quality of life in poststrokepatients is of an importance as to observe whether or not there is acorrelation between obesity and life quality.METHODS:This study uses a cross sectional method that involves 51 post-stroke patients inRumah Saskit Angkatan Laut dr. Mintohardjo. A questionnaire (WHOQL-BREF)was used to measure life quality. Patients’ BMI were obtained from their medicalrecords. Data is analyzed by using Stastitical Product and Service Solutions(SPSS) version 20 and the level of significance was set at 0,05.RESULTS: Chi-square analysis shows no correlation between obesity and thequality of life of post-stroke patients in Rumah Sakit Angkatan Laut dr.Mintohardjo (p = 0,375).CONCLUSION:It is concluded that there is no correlation between obesity and the quality of lifeof post-stroke patients in RSAL dr. Mintohardjo