L atar Belakang: Psoriasis merupakan inflamasi kronis pada kulit yang bersifat residif dan belum diketahui penyebabnya. Penyakit kulit ini dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup penderita. Tujuan: untuk mengetahui hubungan kualitas hidup terhadap kesehatan mulut penderita psoriasis. Metode: observasional analitik dengan menggunakan desain potong silang. Sampel penelitian ini adalah penderita psoriasis yang merupakan bagian dari anggota Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia. Penentuan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Penentuan kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner Dermatology Life Quality Index (DLQI), sedangkan kualitas pada kesehatan gigi dan mulut diukur menggunakan Oral Hygiene Impact Profile (OHIP-14). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier. Hasil: dari 19 responden didapatkan sebanyak 36,8% laki-laki, sedangkan perempuan 63,2% dengan rentang usia yang paling banyak ditemukan pada usia 30-40 tahun (37%). Berdasarkan hasil uji regresi linier hubungan antara indeks DLQI dan OHIP-14 pada penderita psoriasis didapatkan nilai P = 0,001 dan R = 0,69. Didapatkan sebanyak 47,3% subjek dengan variasi OHIP-14 dipengaruhi dari skor DLQI. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara DLQI dan OHIP-14 pada penderita psoriasis, dimana setiap peningkatan 1 nilai skor DLQI terjadi peningkatan skor OHIP-14 sebesar 0,597.