P engguna internet terus berkembang hingga mencapai ratusan juta orang di seluruh dunia.dengan pengguna internet terbanyak berasal dari remaja dan dewasa muda. Dampak pada kesehatan mental remaja pengguna internet yang berlebihan dijumpai masalah seperti anxietas, depresi, ide bunuh diri, dan kepercayaan diri yang rendah. Berdasarkan keadaan tersebut, peneliti merasa perlu dilakukan penelitian untuk melihat hubungan intensitas penggunaan internet dengan depresi pada remaja. Penelitian menggunakan metode studi potong silang yang mengikut sertakan 142 murid SMABakti Mulya 400 Jakarta Selatan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang meliputi umur, jenis kelamin, indeks masa tubuh, jam tidur, status merokok, ekspektasi orangtua, kepuasaan kondisi keluarga, aktivitas fisik, intensitas penggunaan internet sesuai kategori yang diakses dan media yang digunakan. Pengukuran depresi menggunakan skor depresi dari Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0.05. Analisis dengan uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan negatif antara intensitas penggunaan internet pada kategori entertainment dengan depresi pada remaja (r=-176 ; p=0.036). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif terhadap intensitas penggunaan internet untuk entertainment dengan depresi pada remaja.