DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara depresi, ansietas, stres dan stomatitis aftosa rekuren menggunakan skala das


Oleh : Karlina Puspasari

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 KAR h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Rahmi Amtha

Subyek : Oral medicine;Public health - Dentistry

Kata Kunci : recurrent aphthous stomatitis, depression, anxiety, stress.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_KG_04007101_Halaman-judul.pdf 11
2. 2011_TA_KG_04007101_Lembar-pengesahan.pdf 6
3. 2011_TA_KG_04007101_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2011_TA_KG_04007101_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 48
5. 2011_TA_KG_04007101_Bab-3-Kerangka-teori-dan-hipotesis.pdf 6
6. 2011_TA_KG_04007101_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 12
7. 2011_TA_KG_04007101_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 54
8. 2011_TA_KG_04007101_Bab-6-Pembahasan.pdf 21
9. 2011_TA_KG_04007101_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 6
10. 2011_TA_KG_04007101_Daftar-pustaka.pdf 2
11. 2011_TA_KG_04007101_Lampiran.pdf 39

S tl,matitis aftosa rekuren (SAR) merupakan salah satu lesi rongga mulut yang paling sering ditemukan di Bagian Penyakit :tviulut pada periode 2005-2007 (5\7%). Latar belakang psikologis diyakini berperan dalam patogenesis SAR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara tingkat depresi, ansietas, dan stres dengan menggunakan Skala DAS (depresi, ansietas, stres) pada pasien dengan stomatitis aftosa rekuren (SAR). Depresi, ansietas, dan stres diukur pada dua kelompok pasien. Kelompok pertama adalah pasien dengan stomatitis aftosa rekuren, dan kelompok lainnya merupakan kelompok kontrol yang tidak menderita stomatitis aftosa rekuren. Analisa statistik menunjukkan bahwa DASS mcmiliki multikolinearitas yang tinggi (pO,05). Uji regresi dilakukan untuk mengetahui variabel yang paling berperan pnda SAR. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa depresi memiliki kontribusi daiam terjadinya SAR (t=4,72 ; p=O,000). Maka dapat disimpulkan bahv..-a dcpresi mungkin merupakan salah satu etiologi dari stomatitis aftosa rekuren.

R ecurrent aphthous stomatitis (R..A.S) is one of the most common oral lesion found in Oral Medicine Departement periode 2005-2007 (55,7%). Psychologic background admitted to contribute the pathogenesis of RA.S. The objective of this study was to evaluate the correlation between depression, anxiety, and stress levels using Depression Anxiety Stress Scales (DASS) in patients with recurrent aphthous stomatitis (RAS). Depression, anxiety, and stress were measured in two groups of patients. One group of patients had recurrent aphthous stomatitis, and the others were control group without recurrent aphthous stomatitis. Statistic analysis showed that DASS has a high multicolinearity (p0,05). A regression test was done to evaluate the most variable that contribute to RAS. The result showed that depression have a contribution in occurence of RA.S (t=4,72 ; p=0,000). It is concluded that depression may play a role in the aetiology of recurrent aphthous stomatitis.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?