Hubungan antara depresi, ansietas, stres dan stomatitis aftosa rekuren menggunakan skala das
S
tl,matitis aftosa rekuren (SAR) merupakan salah satu lesi rongga mulut yang paling sering ditemukan di Bagian Penyakit :tviulut pada periode 2005-2007 (5\7%). Latar belakang psikologis diyakini berperan dalam patogenesis SAR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara tingkat depresi, ansietas, dan stres dengan menggunakan Skala DAS (depresi, ansietas, stres) pada pasien dengan stomatitis aftosa rekuren (SAR). Depresi, ansietas, dan stres diukur pada dua kelompok pasien. Kelompok pertama adalah pasien dengan stomatitis aftosa rekuren, dan kelompok lainnya merupakan kelompok kontrol yang tidak menderita stomatitis aftosa rekuren. Analisa statistik menunjukkan bahwa DASS mcmiliki multikolinearitas yang tinggi (p
R
ecurrent aphthous stomatitis (R..A.S) is one of the most common oral lesion found in Oral Medicine Departement periode 2005-2007 (55,7%). Psychologic background admitted to contribute the pathogenesis of RA.S. The objective of this study was to evaluate the correlation between depression, anxiety, and stress levels using Depression Anxiety Stress Scales (DASS) in patients with recurrent aphthous stomatitis (RAS). Depression, anxiety, and stress were measured in two groups of patients. One group of patients had recurrent aphthous stomatitis, and the others were control group without recurrent aphthous stomatitis. Statistic analysis showed that DASS has a high multicolinearity (p