C luster ZV memiliki 5 anjungan (25 sumur aktif, 5 sumur tidak aktif) dengan laju produksi terakhir sebesar 2461 BOPD yang terletak pada lapangan L (lepas pantai bagian utara Propinsi Jawa Barat) dengan total sebanyak 25 anjungan. Puncak produksi terakhir berada pada tahun 1975, kini produksi menurun sehingga perlu dilakukan optimalisasi produksi pada cluster ini. Optimalisasi produksi dilakukan pada masing-masing sumur serta secara jaringan dengan menggunakan simulator pipesim. Langkah-langkahnya adalah kolektif data, analisis data, buat model, masukkan data, matching data, lalu membuat skenario-skenario optimalisasi produksi. Skenario I adalah optimalisasi laju injeksi gas lift pada 5 sumur yang ditutup serta pada 25 sumur aktif, kemudian analisis secara jaringan. Skenario II merupakan skenario I penghilangan scale yang terbentuk pada anjungan C. Terakhir adalah skenario III merupakan skenario II ditambah dengan melakukan perubahan jaringan dengan menghilangkan manifold E. Semua dilakukan dengan analisis ekonomi lifting cost dan pay out time (POT). Maka didapatkan skenario II (sumur D6 dibuka, optimalisasi injeksi gas lift, dan penghilangan scale) paling ekonomis dengan POT 29.6 hari.