DETAIL KOLEKSI

Pengaruh injeksi pour point depressant terhadap gradien kehilangan tekanan injeksi didalam coiled tubing gas lift

0.0


Oleh : Gesta Putra Gemilang

Info Katalog

Nomor Panggil : 962/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Suryo Prakoso

Pembimbing 2 : Djunaedi Agus Wibowo

Subyek : Oil well completion;Oil well drilling

Kata Kunci : pour point depressant, coiled tubing gas lift, pressure loss

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TM_071001400065_HALAMAN-JUDUL.pdf
2. 2018_TA_TM_071001400065_BAB-1.pdf
3. 2018_TA_TM_071001400065_BAB-2.pdf
4. 2018_TA_TM_071001400065_BAB-3.pdf
5. 2018_TA_TM_071001400065_BAB-4.pdf
6. 2018_TA_TM_071001400065_BAB-5.pdf
7. 2018_TA_TM_071001400065_DAFTAR-PUSTAKA.pdf 1
8. 2018_TA_TM_071001400065_LAMPIRAN.pdf

L apangan GPG merupakan salah satu lapangan yang dimiliki oleh PT. Vico Indonesia. Lapangan tersebut terletak di Kalimantan bagian timur, tepatnya berada di Delta Mahakam dan telah ditemukan pada tahun 1974 serta mulai diproduksikan pada tahun 1981. Lapangan ini termasuk kedalam cekungan Kutai.Sekitar 2000 BOPD minyak bumi berhasil diproduksikan dari sumur-sumur di lapangan GPG yang mengalami permasalahan kandungan parafin yang berlebih. PT. Vico Indonesia menangani permasalahan tersebut dengan menginjeksikan Pour Point Depressant melalu Coiled Tubing Gas Lift. Sehingga di dalam CTGL terdapat dua fluida yang dapat merubah gradien kehilangan tekanan di dalamnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh injeksi PPD terhadap gradien kehilangan tekanan yang ada di dalam CTGL serta mengetahui nilai tekanan operating system suatu kompresor yang harus diberikan untuk mendapatkan laju alir produksi minyak yang optimum. Perhitungan gradien kehilangan tekanan dilakukan dengan melakukan pendekatan terhadap metode Beggs and Brill.Penelitian ini dilakukan dengan cara meberikan variasi laju alir PPD yang diinjeksikan. Terdapat delapan laju alir yang diberikan yaitu 0,1 gpd, 0,25 gpd, 0,5 gpd, 1 gpd, 2 gpd, 4 gpd, 8 gpd, dan 16 gpd. Hasil perhitungan yang telah dilakukan memperoleh suatu grafik yang menggambarkan gradien kehilangan tekanan pada tiap masing-masing laju alir yang diberikan. Dalam grafik semakin besar laju alir yang diberikan maka garis yang tergambar pada grafik semakin bergerak kearah kiri dimana tekanan yang terukur pada ujung CTGL semakin mengecil. Hal tersebut terjadi akibat adanya faktor friksi yang semakin besar hingga mencapai titik kritis yaitu pada laju alir 8 gpd. Setelah melewati titik kritis garis pada grafik akan bergerak ke arah kanan karena adanya faktor elevasi yang mengimbangi gradien kehilangan tekanan sehingga selisih antara faktor elevasi dengan faktor friksi akan semakin mengecil. Selain itu penambahan laju alir juga mempengaruhi tekanan operating system yang harus diberikan. Pada awalnya, tanpa memberikan injeksi PPD tekanan operating system yang dibutuhkan adalah sebesar 550 psi namun dengan adanya penambahan tujuh laju alir PPD yang diberikan tekanan berubah menjadi sebagai berikut secara berturut- turut 575,1 psi, 582,1 psi, 590,7 psi, 602,3 psi, 614,3 psi, 622,2 psi, dan 624,2 psi.

G PG Field is one of the fields owned by PT. Vico Indonesia. The field is located in eastern Kalimantan, precisely in the Mahakam Delta and was discovered in 1974 and began production in 1981. This field belongs to the Kutai basin. Around 2000 petroleum BOPDs were successfully produced from wells in the GPG field which experienced problems with excess paraffin content. PT. Vico Indonesia handles this problem by injecting Pour Point Depressant through a Coiled Tubing Gas Lift. So that in CTGL there are two fluids that can change the gradient to lose pressure in it. The purpose of this study was to determine the effect of PPD injection on the pressure loss gradient in CTGL and to know the value of a compressor operating system pressure that must be given to obtain the optimum flow rate of oil production. Calculation of pressure loss gradients is done by approaching the Beggs and Brill method. This research was carried out by giving a variation of the PPD flow rate injected. There were eight flow rates given, 0.1 GPD, 0.25 GPD, 0.5 GPD, 1 GPD, 2 GPD, 4 GPD, 8 GPD, and 16 GPD. The results of calculations that have been carried out obtain a graph that describes the gradient of pressure loss at each given flow rate. In the graph, the greater the flow rate is given, the more drawn lines on the graph move towards the left where the pressure measured at the CTGL end becomes smaller. This occurs due to the increasing friction factor until it reaches a critical point, at the flow rate of 8 GPD. Having passed the critical point of the line on the graph will move to the right because of the elevation factor that compensates for the pressure loss gradient so that the difference between the elevation factor and the friction factor will decrease. Besides that the addition of flow rate also affects the operating system pressure that must be given. At first, without giving PPD injection the operating system pressure needed was 550 psi but with the addition of seven PPD flow rates the pressure was changed to the following 575.1 psi, 582.1 psi, 590.7 psi, respectively 602.3 psi, 614.3 psi, 622.2 psi, and 624.2 psi.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?