Perencanaan pipa induk sistem penyaluran air limbah di Kabupaten Tangerang sampai akhir tahun perencanaan 2042
T ujuan pembangunan berkelanjutan/ Sustainable Development Goal (SDG) nomor 6 adalah memastikan akses air bersih dan sanitasi bagi seluruh orang. Demikian pula, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten yang memiliki luas 95.961 jiwa/Ha dengan jumlah penduduk sebesar 3.362.020 jiwa pada tahun 2022 merencanakan pelayanan sanitasi layak untuk seluruh penduduk 100% hingga tahun 2042, karena Pelayanan sanitasi pada tahun 2014 berdasarkan analisa study Enviromental Health Risk Assesmant masih 39,80% pada tahun 2014 sedangkan menurut BPS 2021 rumah tinggal yang memiliki akses sanitasi mencapai 75,88%. Dalam mewujudkan sanitasi bagi semua, maka tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan sistem penyaluran air limbah (SPAL) Kabupaten Tangerang hingga tahun 2042. Perencanaan mempertimbangkan pelayanan sanitasi setempat untuk kepadatan penduduk dibawah 150 jiwa/Ha dan sebaliknya untuk sanitasi terpusat. Berdasarkan hal tersebut pelayanan sanitasi setempat meliputi 6 Kecamatan, 11% dari total jumlah penduduk dan pelayanan sanitasi terpusat meliputi 23 Kecamatan, 89% dari total jumlah penduduk tahun 2042. Rencana lokasi IPAL mempertimbangkan letak badan air penerima dan topografi yang menunjang pengaliran gravitasi, maka lokasi IPAL di tetapkan pada elevasi rendah yaitu Kecamatan Mauk. Jalur pipa induk SPAL sepanjang 80.733 m dengan diameter pipa berkisaran 800 – 2000 mm. Bangunan manhole yang digunakan sebanyak 546 unit, bangunan gelontor sebanyak 31 unit, siphon sebanyak 3 unit dan pompa sebanyak 22 unit. Biaya investasi sebesar Rp. 1.059.443.218.616 atau Rp. 13.122.803 per meter panjang pipa terpasang serta biaya operasional per tahun sebesar Rp. 1.018.350.000.
T he Sustainable Development Goal (SDG) No. 6 is to ensure access to clean water and sanitation for all people. Similarly, Tangerang District of Banten Province, which has an area of 95.961 people/Ha with a population of 3.362.020 people in 2022, plans to provide adequate sanitation services for the entire population 100% by 2042, because Sanitation Services in 2014 based on the analysis of Environmental Health Risk Assesmant study was still 39.80% in 2014, while according to BPS 2021 housing houses with sanitation access reached 75.88%. In the realization of sanitation to all, then this final task aims to plan the waste water distribution system (SPAL) of the district of Tangerange by the year 2042. The plan considers local sanitation services for population densities below 150 people/Ha and vice versa for centralized sanitation. Based on this, local sanitary services cover 6 districts, 11% of the total population and centralization services cover 23 districtes, 89% of total population in 2042. The IPAL location plan takes into account the location of the receiver\'s water body and the topography that supports the gravitational flow, so the IPAL\'s location is set at the low elevation of the Mauk River. The SPAL main pipe line is 80.733 m long with a pipe diameter ranging from 800 – 2000 mm. The manhole building is used for 546 units, the gelontor building for 31 unit, the siphon for 3 units and the pump for 22 units. Investment costs of Rs. 1.059.443.218.616 or Rs. 13.122.803 per meter of installed pipe length as well as operating costs per year amounting to Rs. 1,018.350,000.