Usulan optimasi rencana produksi agregat menggunakan programa linear dengan tujuan minimasi total biaya produksi pada divisi printing di perusahaan batik merak manis
P erusahaan batik Merak Manis adalah peru sahaan yang bergerak dibidang industri batik. Perusahaan memproduksi berbagai jenis batik, seperti batik tulis, cap dan printing. JP:nis produk batik printing terutama produk sprei printing manjadi produk utama perusahaan karena jenis produk ini dapat dibuat dalam jumlah banyak dalam waktu yang singk t dengan kualitas yang baik. Jumlah permintaan untu k produk batik printing mempunyai fluktuasi yang cukup tinggi dimana pada suatu periode jumlah permintaan tinggi sedangkan pada periode yang lain jumlah permintaa n rendah. Hal tersebut merigakibatkan seringkali pada periode-periode tertentu terdapat banyak persediaan akibat kelebihan produksi sedangkan pada periode yang lain perusaha an mengal ami kehilangan penjualan karena jumlah produksi berada dibawah permintaan . Untuk itu perusahaan perlu memb1_1at sebuah perencanaan produksi yang baik untuk dapat mengatasi rnasalah tersebu .Proses perencanaan produksi dimulai dengan merama lkan jumlah permi ntaan pada masa mendatang. Peramalan dilakukan menggunakan mod el winter karena plot data permintaan histories perusahaan mempunyai kecenderungan trend dan seasonal. Mode lwinter yang digunakan menggunakan nilai a = 0,6 B = 0, 1 y = 0,2 untuk produk spreiprinting 2 bantal dan nilai a = 0,3 B = 0,1y = 0,1 untuk produk sprei pr i nting 4 bantal.Perencanaan produksi dilakukan menggunakan pendeka tan optimasi dengan programa linear. Model program linear yang digunakan pada tugas akhir ini menggunakan model yan3 dikembangkan oleh Edward Buffa. Penyelesaia n model program linear dilakukan menggunakan bantuan software WinQSB yang menghasi lkan total biaya produksi Rp. 2.030.280.000,00. Untuk membuat Jadwal Induk Produksi pernsahaan membutuhkan sebuah perencanaan disagregat karena perencanaan agregat hanya menghasilkan jumlah produk si secara agregat, sedangkan pro duk yang dibuat rencana agregatnya adalah dua jenis produk. Perencanaan disagregat dilakukan dengan menggunakan metode Regular Knapsack.Untuk melihat apakah perencanaan produksi yang dibuat sesuai dengan kap .sitas yang dimiliki perusahaan maka dilakukan perhitung an Rough Cut Capacity Planning. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan ternyata seluruh stasiun kerja yang ada di perusahaan dapat memenuhi kebutuhan untuk berproduksi sesuai dengan Jadwal Tnduk Produksi yang telah dibuat.Dengan perencanaan produksi yang telah dibuat diharapkan perusaha an clapat mengatasi permasalahan yang dihadapi sehingga tetap dapat bersai ng di dunia industri batik.
M erak Manis Batik Company is one of the companies that move in batik industries. The company produces many kind of batik, like batik tuli s, cap and printing. Printing batik especially printing bed sheet becomes main product of the company because this product can be made in mass production in a short time with good quality . Fluctuation on demand of printing batik is quite high which in some period of time the demand is very high but at the other time the demand is very low. That condition cause in some period there would be a lot of inventory that caused of over production but in another time the company experience lost demand because of lack of production. Therefore the company should make a good production planning to overcome the problemProduction planning processes begin with forecasting the amoun l of demand for the future. The best forecast is use winter model , because the companies demand plot data in the past i1ave trend and seasonal preference. 2 pillow bed sheet printing is usin gwinter model with value of ex = 0,6 P = 0, 1 and r = 0,2 while 4 pillow bed sheet demandforecast is using winter model with value of a.= 0,3 P = 0,1 and r = 0, I.Production planning was done using optimation approach with linearprogramming. This Final Project use linear programming model wh ich develop by Edward Buffa. The model solved using Win QSB software which resulting the production total cost of Rp. 2.030.280 .000,00. To make a Master Production Schedule the company need a disaggregate planning because an aggregate planning only resulting the amount of production in aggregate way, while the production planning is actually m?.de for two product. Disaggregate planning was solved using Regular Knapsack Method.Rough Cut Capacity Planning was made to see whether the company\'s capacity can handle the production planning that has been made or not. Based on calculation that\'s been made, all work station in the entire company can fulfill the need for production appror-riate to Master Production Schedule that\'s been made.The production planning was made with hope that finally the c,ompany canovercome the problem so they can keep compete in batik industry .