Perencanaan bangunan pengolahan air limbah domestik di Zona 6 Duri Kosambi Kota Jakarta Barat.
P elayanan instalasi pengolahan air limbah di Zona 6 Duri Kosambi melayani 80% wilayah bagian barat Kota Jakarta. Daerah yang dilayani merupakan kawasan permukiman dan komersial. Hasil pengolahan air limbah yang diolah oleh IPAL Duri Kosambi akan dibuang menuju Kali Angke. Pembangunan instalasi pengolahan airlimbah dibagi menjadi 4, dengan kapasitas 0,68 m3/detik tiap modul. Berdasarkanhasil analisis laboratorium, konsentrasi influen air limbah adalah BOD= 139,4 mg/L, COD = 207,89 mg/L, TSS = 81 mg/L. Standar baku mutu yang digunakan sebagai acuan target konsentrasi efluen adalah yang ditetapkan oleh Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.122 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik DKI Jakarta. Dengan konsentrasi maksimal yang dizinkan dibuang ke badan air untuk TSS = 50 mg/L, BOD = 50 mg/L, COD = 80 mg/L. Terdapat tiga alternatif unit biologis untuk mengolah air limbah, antara laintrickling filter, completely mixed activated sludge, dan tangki kontak stabilisasi. Dari hasil analisis multi varian diperoleh satu unit biologis terpilih, sehingga unit pengolahan air limbah di IPAL terdiri dari bar screen, grit chamber, bak pengumpul, bak ekualisasi, bak pengendap pertama, tangki kontak stabilisasi, clarifier, sludge thickener, dan sludge drying bed. Total rancangan anggara biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan IPAL Duri Kosambi adalah sebesar Rp. 462.098.771.331,-
W astewater treatment plant at Zona 6 Duri Kosambi service 80% part of West Jakarta. The area served is a residential and commercial area. The effluent of wastewater treatment from Duri Kosambi Wastewater Treatment Plant will be discharged to Angke River. The construction of the wastewater treatment plant isdivided into 4 modules, and the capacity is 0.68 m3/sec per module. Based on thelaboratory analysis, the concentration of influent wastewater were BOD = 139.4 mg/L, COD = 207.89 mg/L, TSS = 81 mg/L. The quality standard that used is DKI Jakarta Provincial Governor Regulation No.122 of 2005 about Management of Domestic Wastewater of DKI Jakarta. With the maximum concentration discharged to the river for TSS = 50 mg/L, BOD = 50 mg/L, COD = 80 mg/L. There are three alternative biological units to treat wastewater are trickling filter, completely mixed activated sludge, and stabilization contact tank. From the results of multi variance analysis, selected wastewater treatment units are bar screen, grit chamber, collector tank, equalization tank, primary sedimentation, stabilization contact tank, secondary clarifier, gravity thickener, and sludge drying bed. The total budget design required for wastewater treatment development is Rp. 462.098.771.331,-