Analisis titik impas (break even point) pada PT. Klastar Aviation
B erdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1). Untuk mengetahui pada tingkat penjualan berapa perusahaan mencapai titik impas 2). Untuk mengetahui metode apa yang digunakan dalam penentuan harga pada PT. Kalstar Aviation. Objek penelitian dilakukan pada PT. Kalstar Aviation dengan menggunakan data biaya per jam pesawat boeing. Untuk menghasilkan biaya operasi JakartaPangkalan Bun dan menentukan titik impas pada tahun yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa titik impas dicapai pada harga tiket Rp. 579.576 per orang dengan asumsi semua seat terjual. PT. Kalstar Aviation mentargetkan profit/loss pada peak season 30% diatas BEP, shoulder season 10% diatas BEP, dan low season 5% dibawah BEP, sehingga persentase laba yang diperoleh PT. Kalstar Aviation selama satu tahun sebesar 10%.
B ased on the issues that have been formulated research objectives are as follows: 1). To determine at what level the company achieved sales breakeven point 2). To find out what methods are used in determining the price at PT. Kalstar Aviation. Object of research conducted at PT. Kalstar Aviation using cost data per hour Boeing aircraft. To generate a Jakarta-Pangkalan Bun operating costs and determine the break even point in the year studied. The results showed that the break even point achieved in the ticket price of Rp. 579.576 per person assuming all seats sold. PT. Kalstar Aviation expects to profit/loss on peak season 30% above the BEP, on shoulder season 10% above the BEP, dan on low season 5% below the BEP so the percentage of the profits from the PT. Kalstar Aviation for one year is 10%.