DETAIL KOLEKSI

Optimasi biaya pipa induk distribusi air bersih berdasarkan panjang pia dan jumlah sambungan rumah


Oleh : Fitri Rahayu

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Winarni

Pembimbing 2 : Ramadhani Y

Subyek : Total investment costs;House connections

Kata Kunci : main pipe, total investment costs, operational costs, house connections, Pump Head, density (SR / m)

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_STL_08206005_Halaman-judul.pdf
2. 2011_TA_STL_08206005_Bab-1.pdf
3. 2011_TA_STL_08206005_Bab-2.pdf
4. 2011_TA_STL_08206005_Bab-3.pdf
5. 2011_TA_STL_08206005_Bab-4.pdf
6. 2011_TA_STL_08206005_Bab-5.pdf
7. 2011_TA_STL_08206005_Daftar-pustaka.pdf
8. 2011_TA_STL_08206005_Lampiran.pdf

P enelitian untuk menganalisis dan menentukan optimasi biaya pipa induk distribusi air bersih dengan sistem pemompaan langsung dilakukan terhadap lima kawasan perumahan di sekitar Jabodetabek yaitu pada perumahan Citra Indah, Harvest City, Delta Mas, Alam Sutera, dan Citra Raya. Penelitian dan analisis dilakukan dengan melakukan perencanaan pipa induk distribusi air bersih di lima objek penelitian dengan variasi head pompa 35 meter, 45 meter, 55 meter, 60 meter. Hasil simulasi adalah diameter pipa yang telah sesuai kriteria perencaanaan. Selanjutnya dapat dihitung besarnya biaya total investasi, yang dalam hal ini dihitung sebagai investasi pipa dan pompa dan biaya operasional yang dihitung dari biaya energi pompa. Dalam setiap sistem yang diteliti diketahui head optimum dari variasi head pompa yaitu pada head 35 meter dikarenakan pada head tersebut biaya investasi dan operasionalnya adalah yang paling rendah. Analisis jaringan terhadap kelima kawasan yang diteliti dilakukan dengan membagi biaya investasi dan operasional menjadi (Rp/tahun/meter/l/detik). Analisis biaya investasi berhubungan dengan jumlah sambungan rumah tiap meter. Sedangkan biaya operasional berhubungan dengan debit tiap sambungan rumah. Hasil analisis menyatakan bahwa pada kepadatan 1,25 SR/m adalah yang paling tinggi dinilai dari biaya total investasi (Rp/th/meter/l/detik) dan biaya operasionalnya dibandingkan dengan kawasan yang lain. Hal ini disebabkan oleh dengan total panjang pipa yang tidak terlampau panjang, tetapi memiliki debit yang cukup besar yang disebabkan oleh kebutuhan (l/org/hr) yang cukup besar dan jumlah jiwa/SR rata-rata 4,4 jiwa/SR. untuk besarnya hasil SR/m optimum pada biaya investasi didapatkan pada kepadatan 1,66 SR/m, sedangkan untuk biaya operasional didapatkan pada 0,0143 l/dt/SR. Hasil validasi antara biaya total investasi dan operasional (Rp/th) dibandingkan dengan hasil data aktual didapatkan penyimpangan sebesar 14%. Persamaan yang didapatkan dari hubungan antara SR/m dan l/dt/SR adalah 0,039x2-0,118x+0,098 dengan sumbu x adalah SR/m akan tetapi masih dibuthkan penelitian lebih lanjut agar hasil yang didapatkan lebih akurat.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?