M usik pada dasarnya mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia. Musik terbukti dapat mengaktifkan gelombang–gelombang otak terutama gelombang alpha untuk kegiatan berpikir, meningkatkan kemampuan membaca, daya ingat, konsentrasi, santai, dan kreativitas yang merupakan hal – hal ideal untuk belajar. Dalam memulai suatu kegiatan pembelajaran dibutuhkan konsentrasi. Peneliti melihat konsentrasi belajar mahasiswa FK Trisakti masih tergolong lemah, oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan konsentrasi belajar salah satunya dengan mendengarkan musik klasik. Metode yang digunakan adalah penelitian analitik eksperimental murni dengan desain randomized pre test and post test control group dengan sampel mahasiswa FK Trisakti angkatan 2013 sebanyak 62 orang dimana dibagi menjadi dua kelompok yaitu 31 orang kelompok eksperimen, dan 31 orang kelompok kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan army alpha test dan kuesioner konsentrasi belajar. Teknik pengolahan data dengan t-test yang dianalisis dengan menggunakan program Statistical Packages for Social Science (SPSS) versi 21.0 for windows. Analisis Independent samples T-Test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen (post test 1(p=0,000), 2(p=0,000), dan 3(p=0,000)). Terdapat peningkatan mean antara post test 1(mean : 18,93) 2(mean : 19,41), dan 3 (mean : 20,38) yang berarti lamanya pemberian musik klasik berpengaruh terhadap konsentrasi belajar mahasiswa. Selain itu dilakukan juga paired samples T-test yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pre test dan post test 1(p=0,000), post test 2(p=0,000) post test 3(p=0,000) pada kelompok eksperimen. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pre test dan post test 1(p=0,556), post test 2(p=0,198) post test 3(p=0,355) Penelitian ini menunjukkan bahwa musik klasik berpengaruh terhadap konsentrasi belajar mahasiswa