D esain Geligi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) merupakan tanggung jawab dan kompetensi seorang dokter gigi. Mahasiswa preklinik dan klinik dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemapuan dalam membuat desain GTSL yng baik. Namun, masih banyak dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi yang belum mampu membuat desain GTSL dengan benar. Kasus edentulous kelas I klasifikasi Applegate-Kennedy pada rahang bawah merupakan kasus yang paling banyak dijumpai dan sulit untuk ditangani. Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai desain GTSL mahasiswa kedokteran gigi di Indonesia, khususnya di Fakutas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Trisakti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian desain GTSL yang dibuat oleh mahasiswa preklinik dan klinik serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara desain GTSL yang dibuat oleh mahasiswa preklinik dan klinik FKG Usakti. Sebanyak 136 mahasiswa preklinik dan klinik FKG Usakti diminta untuk membuat desain GTSL untuk kasus yang telah ditentukan. Hasil desain GTSL yang telah dibuat kemudian dinilai kesesuaiannya dengan standar baku dan dibandingkan antara kedua kelompok. Dari 7 poin, terdapat 4 poin yang dinyatakan ada perbedaan bermakna antara mahasiswa preklinik dan klinik. Pada poin dukungan, tidak lebih dari 50% mahasiswa membuat desain yang sesuai, tetapi terdapat tingkat kesesuaian yang tinggi pada poin penentuan dukungan jaringan oleh mahasiswa preklinik. Perbedaan tingkat kesesuaian yang jauh didapatkan pada penentuan jenis cengkeram. Tingkat kesesuaian desain cengkeram gigi 34 lebih tinggi dibandingkan gigi 43. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara desain GTSL yang dibuat mahasiswa preklinik dan klinik FKG Usakti. Serta terdapat banyak mahasiswa preklinik dan klinik FKG Usakti yang belum mampu membuat desain GTSL sesuai dengan standar baku.