DETAIL KOLEKSI

Tingkat akurasi deteksi dan diagnosis lesi oral melalui foto klinis oleh mahasiswa program profesi: Kajian pada mahasiswa program profesi di FKG Universitas Trisakti


Oleh : Carinna Tirtania

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 CAR t

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Dewi Priandini

Pembimbing 2 : Najla Nadiah

Subyek : Mouth - Diseases - Diagnosis

Kata Kunci : detection accuracy, diagnosis accuracy, oral lesions, profession program dental students.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_TA_SKG_040002000017_Halaman.pdf 16
2. 2024_TA_SKG_040002000017_Pengesahan.pdf 4
3. 2024_TA_SKG_040002000017_Bab-1_Pendahuluan.pdf 7
4. 2024_TA_SKG_040002000017_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 50
5. 2024_TA_SKG_040002000017_Bab-3_Kerangka-Teori_Kerangka-Konsep_Hipotesis.pdf 4
6. 2024_TA_SKG_040002000017_Bab-4_Metodologi_Penelitian.pdf 7
7. 2024_TA_SKG_040002000017_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf 15
8. 2024_TA_SKG_040002000017_Bab-6_Pembahasan.pdf 16
9. 2024_TA_SKG_040002000017_Bab-7_Kesimpulan_dan_Saran.pdf 2
10. 2024_TA_SKG_040002000017_Daftar-Pustaka.pdf 9
11. 2024_TA_SKG_040002000017_Lampiran.pdf 101

L atar belakang: Menegakkan suatu diagnosis lesi oral secara klinis tidak mudah karena banyak lesi yang memiliki gambaran klinis serupa sehingga dapat mengakibatkan kesalahan. Penting bagi mahasiswa sebagai calon dokter gigi untuk memiliki pengetahuan yang memadai agar dapat membuat diagnosis yang tepat. Keakuratan dalam mendeteksi dan mendiagnosis secara klinis dibutuhkan untuk mencegah perkembangan lesi menjadi lebih invasif, acuan pemilihan terapi yang tepat serta meningkatkan prognosis penyakit. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat akurasi deteksi dan diagnosis lesi oral melalui foto klinis oleh mahasiswa program profesi FKG Universitas Trisakti dan faktor yang mempengaruhinya. Metode: Penelitian dengan rancangan observasional analitik dilakukan kepada 100 mahasiswa program profesi. Responden kumpulkan ke dalam satu ruangan untuk mengisi kuesioner berisi foto kasus lesi oral melalui aplikasi googleform. Hasil jawaban mahasiswa profesi dari kuesioner dibuat kedalam tabel 2x2 dan dihitung dengan uji sensitivitas, spesifisitas dan kappa untuk mengetahui tingkat akurasinya. Hasil: Mahasiswa profesi menunjukkan tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi yaitu 88,55% dengan nilai kappa sebesar 0,66132 dan mendiagnosis sebesar 38,21% dengan nilai kappa -0,30446. Mahasiswa berjenis kelamin laki-laki lebih mudah melakukan deteksi, sedangkan mahasiswa perempuan lebih mudah melakukan diagnosis. Analisis regresi linear dilakukan untuk mencari pengaruh nilai modul GSM 6515 dan IPK terhadap kemampuan deteksi dan diagnosis menunjukkan hasil signifikan secara statistik. Kesimpulan: Tingkat akurasi deteksi lesi oral mahasiswa profesi adalah substantial agreement, sedangkan diagnosis lesi oral mahasiswa adalah poor agreement. Nilai modul GSM 6515 berperan terhadap kemampuan mahasiswa profesi dalam mendeteksi lesi oral. IPK berperan terhadap kemampuan mahasiswa profesi dalam mendiagnosis lesi oral.

B ackground: Clinically establishing a diagnosis for oral lesions is challenging due to many lesions having similar clinical presentations, leading to potential errors. It is crucial for dental students, as future practitioners, to possess sufficient knowledge for accurate diagnosis. Accuracy in clinically detecting and diagnosing lesions is necessary to prevent the progression of lesions to a more invasive stage, guide the selection of appropriate therapies, and improve the prognosis of diseases. Objective: To determine the accuracy level of oral lesion detection and diagnosis through clinical photos by profession program students at Trisakti University's Faculty of Dentistry and the influencing factors. Methods: An analytical observational study was conducted on 100 professional program students. Respondents were gathered in one room to fill out a questionnaire containing clinical photos of oral lesion cases through the Google Form application. The responses of professional program students from the questionnaire were tabulated into a 2x2 table and calculated using sensitivity, specificity, and kappa tests to determine accuracy levels. Results: Profession program students demonstrated a good accuracy level in detection at 88.55% with a kappa value of 0.66132, while the accuracy level in diagnosis was 38.21% with a kappa value of -0.30446. Male students found it easier to detect lesions, whereas female students were more adept at diagnosis. Linear regression analysis was conducted to examine the influence of the GSM 6515 module and GPA on the ability to detect and diagnose, showing statistically significant results. Conclusion: The accuracy level of oral lesion detection by professional program students is substantial agreement, while the diagnosis level of oral lesions by students is poor agreement. The GSM 6515 module score plays a role in professional program students' ability to detect oral lesions. GPA plays a role in professional program students' ability to diagnose oral lesions.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?